JAKARTA: PT
KAI kembali menjalin kerja sama dengan General
Electric (GE) Transportation. Bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, KAI meneken
kesepakatan perawatan lokomotif oleh GE dengan nilai USD 60 juta.
Perjanjian
ini untuk merawat 50 lokomotif yang
dibeli oleh KAI. Perjanjian perawatan ini berlaku 8 tahun. "Iya itu
kunjungan presiden tanda tangan perawatannya," terang Dirku KAI, Kurniadi Atmosasmito.
Sejak memesan
50 lokomotif tahun lalu, baru 39 lokomotif yang terparkir di garasi KAI.
Puluhan lokomotif tersebut masih dalam proses perawatan, perakitan, serta uji
coba di Balai Yasa Yogyakarta. KAI
berencana mengoperasikan ke-39 lokomotif itu untuk rangkaian KA di Sumatera.
Setelah uji
coba kelar, puluhan lokomotif tadi masuk tahap sertifikasi. Manajemen KAI
menargetkan, semua proses uji coba hingga pengiriman lokomotif rampung pada
akhir tahun 2015. Target pengiriman 39 lokomotif ke Sumatera pada bulan
Desember.
"Mudah-mudahan
bisa beroperasi untuk kereta barang di Sumatera Selatan," harap Dirop KAI Bambang Eko Martono.
Sementara, sisa pesanan 11 lokomotif dari 50 lokomotif, baru akan masuk ke
Tanah Air sekitar September 2016.
KAI akan mengoperasikan sisa pesanan lokomotif tersebut untuk rangkaian KA di
pulau Jawa.
Sumber : Kontan,
29.10.15 / Foto : Railpictures.
[English Free
Translation]
PT KAI
re-establish cooperation with General Electric (GE) Transportation. Along with
the President's Joko Widodo visit to the United States, KAI signed GE's
locomotive maintenance agreement with a value of USD 60 million.
No comments:
Post a Comment