Bisnis.com,
JAKARTA - Citigroup akan mengurangi pinjamannya untuk industri pertambangan batu
bara terkait dengan komitmennya dengan perubahan iklim.
Melalui Kerangka Kerja Kebijakan Sosial dan
Lingkungan terbaru dari Citigroup,
bank tersebut menyatakan perubahan ikllim merupakan tantangan global. Bank
tersebut menyatakan pihaknya akan membantu untuk mempercepat transisi dari
ekonomi berkarbon tinggi menjadi ekonomi berkarbon rendah. Pembiayaan bank itu
sendiri untuk industri tambang batu bara sudah menurun sejak 2011.
"Ke
depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan tren ini, mengurangi kredit global
kami ke perusahaan pertambangan batu bara," kata Citigroup dalam laporan
Kerangka Kerja tersebut.
Direktur Rainforest Action Network
(RAN) Lindsey Allen
menuturkan Citigroup merupakan bank terbesar kedua setelah Bank of America,
yang mengumumkan hal serupa.
"Kita
dibesarkan hati untuk melihat Citigroup mulai menjauhi pinjaman untuk
pertambangan batu bara," kata Allen dalam keterangannya. "Tetapi,
mengurangi kredit hanyalah langkah maju secara parsial, kami mendesak Citigroup
untuk memutus semua pembiayaannya untuk tambang dan pembangkit listrik batu
bara."
Walaupun
demikian, kata Allen, pengumuman oleh Bank
of America, Crédit Agricole, dan kini Citigroup yang menarik dukungannya
terhadap industri batu bara, telah menunjukkan momentum besar untuk menjauhi
pembiayaan pada komoditas tersebut di sektor perbankan.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 07.10.15.
[English Free
Translation]
Citigroup
will reduce its debt related to the coal mining industry with its commitment to
climate change. Through the latest Social Policy Framework and Environment, the
bank stated that climate change is a global challenge.
No comments:
Post a Comment