JaKaRTa:
Syukur alhamdulillah, tak terasa sudah memasuki bulan suci Ramadhan namun pekerjaan tetaplah pekerjaan, tak bisa ditinggalkan
dan harus tetap diselesaikan. Bagaimana kiat mengatasinya supaya gak jadi beban
?
Dijalani, Dinikmati, Disyukuri. Kalo dijaman ustadz AA Gym yang demen rumus dengan
singkatan kala itu, pasti jadi "3D".
Seperti yang susah ngapalinnya, padahal kalo kita ikhlas dan legowo, setiap
orang bisa tapi ya itu tadi. Segala sesuatu harus dilihat dari niatnya. Semoga.
Berikut ini,
rangkaian pekerjaan sebelum dan saat memasuki bulan puasa. Tetap jalan walau
harus berpuasa, menahan haus dan lapar (termasuk nafsu syhawat juga sih), berpanas-panasan,
berkeliling mengecek objek dan monitoring serta melaksanakan pembinaan.
Pokoknya,
kagak ada alesan buat nuntasin yang namanya kerjaan. Walau bulan puasa, harus
tetap optimis dan maknyuuus kerjanya. Simak nih aktifitas KALOGers diberbagai
kesempatan.
Mantabz nih.
Lanjutkan he he he.
Sumber :
KALOG / Foto : Rillya, Rizqi, Haydar, Miranti, Aulia, Nana, Syatiriya, Ana, RAM.
[English Free
Translation]
Please find,
a series of jobs before and while entering the fasting month. Although the fasting
must go on (we can’t leave it), withstand thirst and hunger (including appetite
syhawat well anyway), hot season but we must check around the objects, monitoring
and implement the guidance. We must live in the complexity with pleasure.
No comments:
Post a Comment