JAKARTA: PT KAI
memanfaatkan dana Rp 2,75 triliun
dari skema penyertaan modal negara untuk pengembangan kereta Trans-Sumatera dan biaya perawatan. Dirut PT
KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya memfokuskan pemanfaatan dana penyertaan modal negara (PMN)
untuk pengembangan KA di Kalimantan, KA Trans-Sumatera, dan biaya perawatan.
Namun, Edi enggan berkomentar lebih lanjut terkait dengan
pemberian PMN itu, mengingat belum ada keputusan dari pemerintah dan DPR. Edi
juga mengatakan dari total 270 juta m2
aset yang dimiliki perseroan, baru 90
juta m2 yang sudah tersertifikasi, sedangkan 180 juta m2 sisanya belum
bersertifikasi.
Adapun, kemampuan perseroan mensertifikasi lahan itu
adalah 1,5 juta m2 per tahun.
Sementara itu, Dirops PT KAI A Herlianto melanjutkan, pihaknya akan
memprioritaskan sertifikasi aset itu pada lahan strategis atau memiliki nilai
jual tinggi, seperti lahan-lahan yang berada di lokasi perkotaan.
Sumber : Bisnis Indonesia, 15.01.15.
[English Free Translation]
PT KAI utilize the funds of Rp 2.75 trillion from the
state capital investment scheme for the development of the Trans-Sumatera
trains and maintenance costs. President Director of PT KAI Edi Sukmoro said it will
focus for the utilization of state venture capital funds (penyertaan modal
negara / PMN) for railway development in Kalimantan, KA Trans-Sumatra,and
maintenance costs.
No comments:
Post a Comment