Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan jaringan Kereta Sumatera yang menghubungkan Aceh hingga Lampung yang diminta oleh Presiden Joko Widodo akan tersambung
pada 2025. Membutuhkan investasi Rp65 triliun.
Bambang
Prihartono, Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)
menyatakan percepatan pembangunan jaringan kereta api Sumatera sepanjang 2.168 kilometer akan menjadi alternatif
pengangkutan logistik dan orang.
"Konsep percepatannya akan seperti HK, ada BUMN
yang ditugaskan," jelas Bambang di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Menurut Bambang, besaran investasi ini hanya untuk
menyelesaikan ruas yang belum tersambung. Kondisi saat ini jelasnya sudah
terdapat ruas eksisting sepanjang 196 kilometer yang menghubungkan Besitang
hingga Rantau Prapat di Sumatera Utara. Selain itu sudah tersambung Palembang
hingga Lampung dengan panjang 400 kilometer.
Bagian yang belum tersambung dari kereta api Sumatera ini
terdapat antara Sumatera Utara hingga
Aceh sepanjang 518 kilometer dengan
besaran investasi Rp15,5 triliun.
Selain itu pemerintah juga punya pekerjaan rumah untuk menyambungkan antara Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan
sepanjang 1.650 kilometer senilai Rp49,5 triliun.
Pemerintah juga mengembangkan kereta disejumlah jalur
yang sudah eksisting. Pengembangan ini dilakukan pada jalur Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, kereta
Badara Minangkabau di Sumatera Barat, Kereta dari Indarung ke Solok di Sumatera
Barat, Tanjung Enim - Pulau Baai, Lubuk Linggau-Tanjung Api Api, Tanjung
Enim-Batu Raja, Tanjung Enim - Srengsem serta kereta Api Lahat - Kertapati.
Menurut Bambang, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan ditugaskan masih didiskusikan. BUMN
yang akan mengerjakan ini akan ditunjuk melalui keputusan presiden.
Sumber : Bisnis Indonesia, 12.12.14 / Kredit Foto : Kaskus.
[English Free Translation]
The government said Sumatera Railway Network which
linking Aceh to Lampung and requested by President Joko Widodo will be
connected by 2025. At least the government requires Rp65 trillion investment.
Hmm it’s a huge project.
No comments:
Post a Comment