JaKaRTa: Lagi, mengenai perkembangan perjalanan kereta
wisata (kawis) yang melayani rute Ambarawa
- Tuntang pp sejauh 12km.
Ada perkembangan bagus yang kita terima langsung dari KS
Ambarawa - Tri Prastiyo. Ikuti infonya dibawah ini.
Sebagai diketahui, pengunjung wisata perjalanan kereta
wisata dari Sta Ambarawa-Sta Tuntang bolak-balik sejauh 12 km selalu membludak.
Itu berdasarkan pantauan kita di lapangan. Padahal kawisnya menggunakan loko
diesel, bukan loko uap. Perkaranya menggunakan loko uap berbahan bakar kayu
lebih mahal, jadi disesuaikan.
Memang hingga saat ini, kondisi Museum Ambarawa yang menempel erat dengan fungsi stasiun Ambarawa,
masih dalam tahap renovasi. Demikian pula kondisi stasiun Tuntang masih dalam
kondisi di renovasi. Namun minat masyarakat untuk mengetahui potensi sejarah
lama perkeretaapian sulit dibendung.
Angka kunjungan selama masa liburan sekolah dan akhir
tahun kemaren, mencapai angka 600-700
pengunjung setiap harinya. Di hari-hari biasa, hanya dikisaran angka 150-200 orang saja. Artinya hampir 3x
lipat lonjakannya. Mulanya kawis ini dioperasikan hanya di waktu tertentu,
yaitu 28/12/14 sampai dengan 05/01/15.
Dua hari yang lalu, kami mendapat kabar bahwa kawis ini
akan dirutinkan perjalanannya mulai tgl 10/01/15 dan masyarakat luas bisa
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ingat, berlaku hanya di hari Sabtu dan
Minggu, plus hari libur nasional. Jadi tidak dioperasikan setiap hari. Hari Sabtu hanya ada 1x yakni jam 13.00 sedangkan hari
Minggu ada 2x pemberangkatan
yaitu jam 11.00 dan 14.00.
Nah, bagi yang berminat, mulailah membuat rencana supaya
gak kecele. Sampe Ambarawa keburu penuh ato ketunda ke hari berikutnya, khan
mubazir waktunya. Kecuali punya waktu senggang dan ada duit lebih, ya monggo
bisa pergi dadakan. Selamat berwisata ya.
Oh iya, ada cuplikan info tambahan, terkait revitalisasi
jalur kereta api Ambarawa - Kedungjati.
Sebaiknya kita tahu loh. Ambarawa maning, Ambarawa maning, jangan bosen ya.
--- quote ---
(artikel)
"Bom" Waktu di Sepanjang Jalur Kereta Api Ambarawa-Kedungjati
SEMARANG: Konsultan Pengawas
Proyek reaktivasi jalur KA Sta Kedungjati-Tuntang, PT Dardela, Arista Gunawan
mengatakan, dari sisi teknis pekerjaan sudah baik dan sesuai yang ditentukan.
Namun, permasalahan baru muncul.
Pihaknya kini justru mewaspadai terjadinya longsoran tanah dan labil dari bekas
timbunan sampah dan septiktank. Sepanjang 36.7 km jalur ini, diperkirakan ada
ratusan kolam tinja bekas permukiman warga.
“Sebab setelah dilakukan
pengeprasan tanah posisi septiktank ada di atas dan rel kereta ada di bawahnya.
Bisa jadi sewaktu-waktu jebol,” katanya. Pihaknya sebenarnya telah memasang
retaining wall atau talut. Hanya saja, belum semua jalur yang di kanan dan kiri
rel berbukit itu dipasang. Sebab, belum ada anggaran dan keterbatasan waktu.
Selain itu, di sekitar Sta
Kedungjati, Kab. Grobogan adalah bekas pasar dan dulunya untuk menimbun segala
macam sampah, sehingga tanahnya menjadi gembur. Jika tidak ditangani secara
baik rel bisa amblas.
Sebenarnya, masalah ini sudah
diatasi dengan cara mengeruk tanah yang lama diganti dengan tanah baru.
Sumber : Kompas, 30.12.14.
--- unquote ---
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Starting January 10th, 2015 the train which serve the
tourist from Ambarawa - Tuntang station will be ready to operate on a regular
basis, especially on Saturdays and Sundays and other public holidays. Congratulations
!
No comments:
Post a Comment