SuRaBaYa: Di lingkungan kerja seperti kita, nyaris gak
ada kata libur walaupun hari libur. Tanggal merah saja jadi kabur, bahkan
cenderung jadi hitam. Ingat, gak ada yang dikeluhkan kecuali semuanya mencoba
dijalani, dinikmati, disyukuri.
Kedengerannya gampang dan pasti banyak yang mencibir
sambil berkata "sotoy loe".
Setiap orang memiliki pilihan dan jalan pemikiran masing-masing, ya biar saja.
Malah sejak lama kalo orang bekerja di perusahaan jasa lebih tak mengenal
waktu. Setuju ato tidak, terserah. Kalo gak suka, pilihannya gampang, cari
pekerjaan lain. Gitu.
Nah, kembali ke isu gawean. Hari Jum'at 02/01/15 merupakan "hari
kejepit nasional" (harpitnas) namun tidak bagi KALOGers dan TPS-er (hi
hi hi maksa ni yee). KALOGers merupakan sebutan insan yang bekerja di PT Kereta Api Logistik (KALOG)
sedangkan TPS-er merupakan individu yang berkarya di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Surabaya.
Bertempat di kantor pusat TPS, rombongan KALOG yang
dipimpin Dirut langsung, Budi Noviantoro,
bertemu dengan pihak tuan rumah yang dikepalai ibu Dirut, Dothy. Kedua belah pihak sudah sampai pada kesepahaman dan dalam
seminggu kedepan, diharapkan sudah ada indikasi penandatangan memorandum of understanding (MoU).
Suasana diskusi berlangsung santai dan banyak diselingi
cerita santai. Intinya, rencana kerjasama ini akan membahas mekanisme
pengeluaran kontainer reefer dari
TPS, langsung menggunakan kereta api (KA) agar Customer beroleh manfaat,
semisal: mengurangi biaya trucking (dari
CY ke karantina, menuju depo lain) serta mengurangi biaya LO/LO.
Bagaimana realisasinya ? Kita tunggu saja ya.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Friday 02/01, held a further meeting between PT KALOG and
PT TPS to discuss a follow-up plan of mutual cooperation in handling reefer
containers from the port, immediately load onto train after the customs
clearance’s completed.
No comments:
Post a Comment