Viva.co.id - Berapa tahun sebenarnya usia gerbong kereta
api? Jika di Indonesia, mungkin Anda akan banyak menemukan gerbong tua yang
masih di jalankan untuk mengangkut penumpang. Tetapi jika di luar negeri,
setiap gerbong yang sudah cukup mengangkut penumpang akan 'dipensiunkan.'
Kita ambil contoh New York, kota dengan populasi beragam.
Di sana transportasi kereta bawah tanah atau biasa di sebut subway, menjadi
favorit untuk bepergian. Selain cepat, subway juga sangat aman dan bebas dari
kemacetan.
Setiap harinya, jutaan orang menggunakan transportasi
masal ini. Dan mereka mempunyai standar
yang tinggi, terhadap angkutan pengangkut ini. Sehingga dalam jangka
waktu sekitar empat dekade, setiap lokomotif subway akan dibuang. Lalu kemana
mereka membuangnya?
Satu persatu gerbong dibuang ke laut.
Setiap gerbong yang mempunyai berat sekitar 18 ton ini,
akan dibuang ke pesisir laut, gunanya untuk menjadi habitat alami ikan dan
pertumbuhan koral. Yang hasilnya justru lebih besar dibandingkan dengan mendaur
ulang kembali ke dalam bentuk besi.
Pesisir pantai sekitar Delaware dan Carolina Selatan,
menjadi tempat yang cocok untuk perkembangan habitat bawah laut. Dan diharapkan
menjadi rumah bagi jutaan ikan.
Gerbong saat tenggelam ke laut.
Setiap tahunnya, sekitar 2.500 gerbong dibuang ke laut,
sebagai rumah baru bagi mahluk laut, yang akan menghasilkan koral sebesar
US$200 juta. Di mana ikan seperti tuna, marlin, dan ikan-ikan konsumsi lainnya
bisa berkembangbiak dengan baik di sana.
Masih banyak gerbong subway yang masih harus dibuang oleh
otoritas kereta bawah tanah New York. Dan rencananya, mereka akan membuang
kembali di sekitar Samudera Atlantik. Lalu bagaimana dengan nasib kereta api
Indonesia? Berapa umur kereta yang masih kita gunakan?
Sumber : Dailymail, 21.01.15
No comments:
Post a Comment