JAKARTA: PT KAI berencana memperbesar kontribusi
pendapatan dari angkutan barang hingga sebesar 60% terhadap total
pendapatan. Sisanya, barulah ditargetkan dari angkutan penumpang.
"Saat ini, pendapatan kami yang 60% masih penumpang
dan 40% barang, kelak akan diubah sebaliknya," kata Dirku PT KAI.
Sebenarnya, rencana ini sudah disiapkan KAI sejak 2 tahun yang lalu. Tak heran
jika PT KAI mengalokasikan dana belanja hingga Rp 7,2 T khusus untuk
mengembangkan bisnis angkutan barang.
Tanpa merinci alokasi per tahun, Kurniadi menyatakan,
dana tersebut akan digunakan untuk
belanja kereta barang dan infrastruktur. KAI berniat menambah kereta barang di
2 lokasi. Pertama, berbelanja 600 kereta angkutan batubara,
termasuk mengembangkan 2 jalur ganda kereta batubara di Sumatera. Rencananya,
jalur Tanjung Enim Baru – Tarahan akan dikembangkan untuk angkutan
batubara Bukit Asam.
Adapun jalur Tanjung Enim Baru - Simpang – Kertapati
dikembangkan untuk angkutan batubara perusahaan swasta. Kedua, berbelanja 1.200
gerbong kereta barang baru di Jawa.
Pilihan PT KAI untuk belanja ribuan gerbong kereta barang
ini dalam rangka menyambut pengoperasian rel ganda Jakarta-Surabaya yang
pembangunannya hampir rampung.
Sumber : Kompas, 30.05.14.
[English Free Translation]
PT KAI plans to increase revenues from the transportation
of goods by as much as 60% of total revenue. The rest, then targeted from
passenger transportation.
No comments:
Post a Comment