JAKARTA,
KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia
(KAI) menyatakan bakal mampu meningkatkan aktivitas bongkar muat barang jika
kawasan Kampung Bahari Jakarta Utara sudah bersih dari permukiman penduduk,
sehingga bisa memperluas terminal.
Humas Daop I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak agar perluasan terminal bisa segara dilakukan. Bagaimanapun, naiknya frekuensi bongkar muat dapat menekan biaya logistik Indonesia yang masih tinggi.
“Ya jelas, minimal bongkar muat itu lebih cepat. Otomatis lebih cepat, karena mau parkir barang, pasang rangkaian, langsiran itu kan perlu waktu, perlu tempat. Tapi ini kan masih dalam proses dengan masyarakat. Intinya butuh bantuan dari berbagai pihak,” jelasnya Rabu (7/5/2014).
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemasaran (Diropsar) PT Kereta Api Logistik (KALOG), Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan, saat ini setiap harinya ada 14 perjalanan kereta api barang dengan relasi Tanjung Priok-Kalimas Surabaya. Dari jumlah itu, empat di antaranya dioperasikan oleh KALOG.
Selain itu, ada satu rangkaian dengan relasi Jakarta Gudang- Surabaya, serta satu rangkaian KA dengan relasi Cikarang Dry Port-Waru/Surabaya.
“Kapasitas masing-masing satu KA 20 gerbong adalah 40 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units),” ujarnya.
Disamping KA Petikemas ada juga dua KA Kurir, yang terdiri dari satu KA Parcel, dan satu ONS atau One Night Service relasi Jakarta Gudang–Surabaya/Pasarturi. Selain itu, ada juga dua kereta pengangkut semen dengan relasi Cibinong-Kalimas Surabaya.
Humas Daop I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak agar perluasan terminal bisa segara dilakukan. Bagaimanapun, naiknya frekuensi bongkar muat dapat menekan biaya logistik Indonesia yang masih tinggi.
“Ya jelas, minimal bongkar muat itu lebih cepat. Otomatis lebih cepat, karena mau parkir barang, pasang rangkaian, langsiran itu kan perlu waktu, perlu tempat. Tapi ini kan masih dalam proses dengan masyarakat. Intinya butuh bantuan dari berbagai pihak,” jelasnya Rabu (7/5/2014).
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemasaran (Diropsar) PT Kereta Api Logistik (KALOG), Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan, saat ini setiap harinya ada 14 perjalanan kereta api barang dengan relasi Tanjung Priok-Kalimas Surabaya. Dari jumlah itu, empat di antaranya dioperasikan oleh KALOG.
Selain itu, ada satu rangkaian dengan relasi Jakarta Gudang- Surabaya, serta satu rangkaian KA dengan relasi Cikarang Dry Port-Waru/Surabaya.
“Kapasitas masing-masing satu KA 20 gerbong adalah 40 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units),” ujarnya.
Disamping KA Petikemas ada juga dua KA Kurir, yang terdiri dari satu KA Parcel, dan satu ONS atau One Night Service relasi Jakarta Gudang–Surabaya/Pasarturi. Selain itu, ada juga dua kereta pengangkut semen dengan relasi Cibinong-Kalimas Surabaya.
Sumber :
Kompas, 07.05.14.
[English Free
Translation]
PT Kereta Api
Indonesia (Persero), states they would be able to increase the activity of
loading and unloading of goods if the area of Kampung Bahari, North Jakarta
are already clean from the residents, so that it can expand the terminal.
No comments:
Post a Comment