JaKaRTa: Pasca pergeseran posisi direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
beberapa waktu lalu, Direktur Prasarana (D3), Slamet Suseno
mengadakan kunjungan kerja ke Merak dan sekitarnya, untuk memuluskan sejumlah
program yang harus segera dituntaskan di kompartemen terkait.
Kunjungan mencakup area Stasiun Merak, Stasiun Krenceng, Stasiun
Cigading, Terminal Tonjong Baru dan Stasiun Tigaraksa. Dalam
kunjungan tersebut, D3 didampingi Beny, Awan, Afif dan sejumlah staf PT KAI Tigaraksa
serta RAM dari PT Kereta Api Logistik (KALOG).
Dalam kunjungan tersebut, D3 memberikan arahan agar
pemanfaatan masing-masing stasiun optimal dan mulai diarahkan ke angkutan
barang (selain angkutan penumpang) guna menunjang misi pengusaha dalam mendistribusikan
barang ke berbagai pelosok Jawa dan Sumatera dengan moda kereta api.
Stasiun Merak kini aktif mengakomodir penumpang yang turun
dari kapal feri ex Bakauheni, Lampung, Stasiun Cigading hanya memfokuskan di KA
angkutan batubara, Stasiun Krenceng merupakan stasiun perlintasan saat ini
(dulunya merupakan stasiun penumpang), dan Stasiun Tigaraksa merupakan stasiun
baru dan kinclong di tengah pemukiman yang membutuhkan moda angkutan KA.
Rombongan berangkat dari JRC Building, Jakarta pagi jam 08.00
selanjutnya langsung menuju lokasi yang dituju. Satu lokasi yang ditunda yakni
Terminal Tonjong Baru sehubungan jadual waktu yang mepet sehingga difokuskan
kepada yang lebih prioritas.
Berikut ini hasil liputan kunjungan di hari Jumat 09/05.
[English Free Translation]
Friday 09/05 morning, the group of PT Kereta Api Indonesia
(Persero) led by D3 visit Banten and the surrounding areas. Including reviewing
the location of the double track between Parungpanjang and Maja.
No comments:
Post a Comment