JAKARTA: PT Kereta Api Logistik (KALOG) menyiapkan
anggaran Rp 179 M untuk pengembangan
bisnis logistik angkutan KA. Pengadaan tersebut bukan pada pengadaan gerbong
atau lok, tetapi digunakan untuk investasi perbaikan sarana dan fasilitas
bongkar muat.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KALOG, Dwiyana Slamet
Riyadi (foto saat masih berdinas di PT KAI, sebelah kanan) mengatakan, anggaran pengembangan tersebut juga
berada di luar dari investasi join operation bersama perusahaan lain.
"Anggaran ini untuk
pengembangan fasilitas bongkar muat, diantaranya pemasangan gantry crane,
perluasan terminal barang, pembangunan terminal barang baru, serta pengembangan
pusat pergudangan. Semuanya demi menambah kualitas layanan kepada pelanggan di
sektor logistik," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya
membidik efisiensi. "Misalnya untuk angkutan otomotif, kami melakukan
modifikasi mengikuti keinginan customer tanpa mengabaikan keselamatan. Dari
tingkat safety itu yang kami tawarkan di samping efisiensi waktu,"
ujarnya.
Dia juga membantah anggapan
kalangan pengusaha yang menyebutkan biaya logistik PT KALOG lebih mahal
dibandingkan biaya logistik angkutan darat. Menurutnya, dari segi harga, PT
KALOG masih kompetitif dibanding logistik darat melalui angkutan truk.
Sumber : Investor Daily,
22.04.14 (dengan sejumlah perbaikan – editor).
[English Free Translation]
PT Kereta Api Logistik
(KALOG) prepared a budget of Rp 179 M for the development of railway transport
logistics business. Procurement is not on the procuring wagons, but used for
the improvement of facilities investment and unloading facilities.
No comments:
Post a Comment