JaKaRTa: Berikut ini kami sampaikan pesan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan yang
disampaikan via milist internal
perusahaan di akhir pekan. Untuk bacaan penyehat jasmani dan rohani.
Semoga bermanfaat dan tetap konsisten !.
--- quote ---
Rekan- rekan,
Selama 5 tahun belakangan, KAI
PELAN PELAN BERUBAH MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN.
KAI telah berevolusi dalam pelayanan, dalam tata kelola, dalam bermasyarakat, dan dalam perbaikan tiada henti.
KAI telah berevolusi dalam pelayanan, dalam tata kelola, dalam bermasyarakat, dan dalam perbaikan tiada henti.
KAI dan anak perusahaan telah mengubah tata cara pemesanan
tiket, mengatur kebersihan stasiun dan kereta, mengurangi kecelakaan,
memperbaiki ketepatan waktu perjalanan, mengurangi gangguan operasi,
menggunakan e-ticketing untuk KRL, menerapkan sistem boarding yang jauh lebih
ketat dari kebanyakan Bandara di Indonesia, menerapkan satu tempat duduk untuk
satu penumpang, menggunakan pengatur suhu ruangan untuk hampir semua kereta
penumpang, apa lagi?
Ya, menghilangkan penumpang diatas atap, menghilangkan copet dan
pencuri dalam perjalanan secara besar-besaran, menghilangkan asongan di peron
dan di dalam perjalanan kereta api. Lalu apa lagi?
Mengambil kembali tanah tanah KAI yang diduduki pihak lain
secara tidak sah, menertibkan penggunaan aset yang tidak sesuai peruntukan,
menertibkan rumah dinas, terus?
Mengubah wajah kereta api yang lebih melayani melalui perubahan
seragam kerja, melalui layanan pelanggan dan loket yang ramah, menciptakan
lebih dari 4 ribu titik penjualan diluar stasiun, menciptakan pembelian tiket
via Internet dan call center, terus?
Memperbaiki kenyamanan dan keamanan stasiun dan perjalanan
kereta, mengelola Parkir yang lebih aman, lalu?
Memperbaiki tata kelola perlahan-lahan dengan menggunakan Sistem
SAP, menertibkan pencatatan dan pengadaan yang kompetitif, berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan masyarakat sebagai tanggungjawab sosial, lalu?
Lalu KAI secara lembaga dan belasan insan KAI secara total
memperoleh lebih dari 100 penghargaan dalam 5 tahun terakhir ini.
Lalu mau apa lagi?
Ah, masih banyak yang harus diperbaiki dan dibuat termasuk KA Basoetta, peningkatan kapasitas KRL
sd 1.2 juta penumpang dalam 3 tahun
mendatang, meremajakan kereta penumpang yang sudah tua dan usang, meningkatkan
kapasitas angkut barang sampai 60 juta
ton dalam 3 tahun mendatang, mencapai 300
juta penumpang per tahun di tahun 2016, bahkan 500 juta penumpang ditahun
2018.
Apa yang perlu dilakukan untuk terus berkembang sesuai kebutuhan
pelanggan? Satu Kata: KONSISTEN.
Konsistensi merupakan kultur baru bagi KAI, bagi masyarakat
secara umum dan bagi bangsa kita.
Konsistensi atas semua standard pelayanan, perawatan, disiplin
operasi dan disiplin etika kerja, termasuk kebersihan kereta, kebersihan
stasiun, kehandalan sarana dan prasarana, tata kelola yang makin bersih, etos
kerja tanpa kenal lelah untuk perbaikan.
Konsistensi yang tanpa cela akan membuat kita mampu naik ke
tangga pencapaian berikutnya, mencapai titik yang lebih tinggi dari segala
segi, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Siap atau tidak siap harus tetap siap untuk konsisten atas semua
perbaikan dan standard yang baik tanpa kenal lelah.
Selamat bekerja.
Oleh : Ignasius Jonan via milis internal, 02.05.14.
[English Free Translation]
President Director of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius
Jonan catapult writings, which emphasize the importance of “consistency” during
the period of change. Sustainable change. Happy reading.
No comments:
Post a Comment