JAKARTA: PT
Kereta Api Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) menginvestasikan hingga Rp282 miliar untuk memperkuat sarana
sekaligus membangun infrastruktur stasiun.
Direktur Utama PT Kereta Api Logistik
(KALOG) Rustam Harahap (sebagai info, beliau tutup usia tgl 12/01/14
dan info ini merupakan laporan yang tertunda) mengatakan dana investasi itu
diperoleh dari suntikan induk perusahaan serta pinjaman perbankan.
Menurutnya,
pihaknya tengah memfokuskan kinerja untuk mengembangkan berbagai infrastruktur
dan kekuatan armada kereta api pengangkut.
Sesuai rencana
kerja 2014, dia menjelaskan pihaknya fokus memperkuat posisi jasa logistik
ketimbang melebarkan sayap usaha.
“Fokus hanya 5
pelayanan, di darat jasa kontainer dan jasa kurir, perawatan area, jasa
pergudangan dan jasa depo. Jadi memang KALOG fokus ke pengembangan angkutan
saja”, katanya kepada Bisnis, Minggu (12/01).
Awalnya,
paparnya, pihaknya juga bakal menggarap usaha forwarder tetapi belum disetujui
pemegang saham (PT KAI).
Rustam
memaparkan investasi Rp282 miliar berasal dari suntikan perusahaan induk
sebesar Rp64 miliar, dana cadangan Rp104 miliar dan dana pinjaman perbankan. “Pinjaman Bank BRI itu Rp114 miliar,”
tegasnya.
Pada tahun ini,
lanjutnya, KALOG siap mengucurkan banyak investasi untuk membangun ban berjalan
(conveyor belt) guna mendukung angkutan batubara dan kontainer, serta alat
pengangkat kontainer yang disebut Reach Stacker (edited).
Selain itu,
tambahnya, KALOG membutuhkan dana guna membangun infrastruktur pendukung
stasiun bongkar-muat.
Perusahaan
logistik yang didirikan tahun 2009 itu, paparnya, menggelontorkan dana miliaran
rupiah untuk membebaskan lahan seluas 7,2 hektar di Sungai Lagoa (edited),
Jakarta Utara, yang letaknya tak jauh dari Stasiun Tanjung Priok. Selain itu, KALOG
juga membebaskan lahan seluas 4,9 hektar di Kalimas, Surabaya, Jawa Timur.
“Kami bebaskan
lahan, sekaligus menyewa dari PT KAI, per hektar seharga Rp6 miliar di Sungai
Lagoa (edited)”, paparnya.
Di lain sisi,
terdapat rumusan pengembangan bisnis di luar Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
(RKAP) 2014”.
Rustam
menyatakan KALOG tengah menjajaki kerjasama logistik dengan produsen Semen
Jawa dan Semen Merah Putih. Tidak hanya itu,
KALOG juga membuka peluang pengangkutan air dan gas.
“Kami
dipercayakan Danone mengangkut air dari Cicurug, Bogor sampai Jakarta, serta
pengangkutan LNG (liquified natural gas),” jelas Rustam. (Kahfi).
Sumber : Bisnis
Indonesia, 13.01.14.
[English Free
Translation]
PT Kereta Api
Logistik (KALOG), a subsidiary of PT Kereta Api Indonesia (Persero) invest up
to Rp282 billion to strengthen infrastructure facilities and stations.
No comments:
Post a Comment