Laporan Ida Ayu Lestari
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA -
Komunitas pecinta motor dan mobil, mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana dengan
komunitas pecinta kereta api?
Komunitas
Edan Sepur Indonesia. Komunitas pecinta kereta api ini didirikan
pada tahun 2009 oleh Egiefdel Haris, Desya, Armiya Farhana, Budi
Susilo, dan Agus CN.
Hingga
saat ini, anggota komunitas Edan Sepur Indonesia mencapai kurang lebih 800
orang yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jakarta,
Bandung, dan Cirebon. Umur para anggotanya pun bervariasi. Ada yang masih
sekolah, hingga yang sudah berusia 60 tahunan.
Menurut
Armiya, seluruh anggota komunitas ini memiliki pendapat sendiri mengenai
kesukaan mereka terhadap kereta. Ada yang tertarik dengan lokomotifnya,
bentuknya, dan bagian fisik kereta api lainnya, ada pula yang tertarik dengan
fotografi kereta api.
"Kalau
saya sendiri tertarik karena kereta api itu adalah raja. Presiden aja harus
berhenti kalau kereta mau lewat," ungkap Armiya sambil tertawa.
Pendapat
lain diungkapkan oleh Priaga Wedya, anggota komunitas Edan Sepur Indonesia,
yang menyukai sisi lain dari kereta api.
"Melihat
kereta itu enak. Suka suaranya juga yang abstrak itu. Yah, suka aja
pokoknya," kata Wedya.
Untuk
menjadi anggota komunitas ini, syaratnya sangat mudah. Armiya mengatakan, yang
penting, sifatnya sesuai dengan slogan komunitas Edan Sepur, yaitu cinta,
peduli, dan tertib.
Sumber : TribunNews,
01.08.13.
[English Free Translation]
Motorcycle and car lovers community, may have been founded.
However, what about train lovers community? “Indonesia Crazy Train Community”
(?) or “Komunitas Edan Sepur Indonesia” is a collection of train lovers that
was founded in 2009 by Haris Egiefdel, Desya, Armiya Farhana, Budi Susilo, and
Agus CN. For more details, read the above article.
No comments:
Post a Comment