Bisnis.com,JAKARTA--Pembangunan mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) banyak
menggunakan alat dan teknologi asing, mengingat jembatan senilai Rp200 triliun
tersebut akan menjadi yang terpanjang di dunia.
Ahli Konstruksi Bawah Laut Ben Usagani mengatakan jembatan sepanjang 29 km itu memerlukan svanen.
Svanen ialah alat untuk mengangkut beton dan balok atau tiang pancang hingga 8.500 ton berdiameter lebih dari 6 m dengan ketinggian 85 m.
"Kita butuh svanen yang hanya dimiliki oleh dua negara yakni Belanda dan China. Untuk kualitas Belanda harga sewanya 100.000 euro per hari dan dalam jangka tahunan," katanya, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, untuk menghemat biaya yang besar tersebut, pembangunan JSS bisa menggunakan alat kualitas China.
Selain itu, negara Tirai Bambu itu merupakan negara yang memiliki portofolio pembangunan jembatan dengan kedalaman air yang cukup dalam.
"Bisa gunakan China karena mereka sudah bikin mirip dengan Belanda," tuturnya. (ra)
Ahli Konstruksi Bawah Laut Ben Usagani mengatakan jembatan sepanjang 29 km itu memerlukan svanen.
Svanen ialah alat untuk mengangkut beton dan balok atau tiang pancang hingga 8.500 ton berdiameter lebih dari 6 m dengan ketinggian 85 m.
"Kita butuh svanen yang hanya dimiliki oleh dua negara yakni Belanda dan China. Untuk kualitas Belanda harga sewanya 100.000 euro per hari dan dalam jangka tahunan," katanya, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, untuk menghemat biaya yang besar tersebut, pembangunan JSS bisa menggunakan alat kualitas China.
Selain itu, negara Tirai Bambu itu merupakan negara yang memiliki portofolio pembangunan jembatan dengan kedalaman air yang cukup dalam.
"Bisa gunakan China karena mereka sudah bikin mirip dengan Belanda," tuturnya. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia, 02.09.13.
[English Free Translation]
Mega development projects Sunda
Strait Bridge (JSS) using tools and a lot of foreign technology, considering
the worth Rp200 trillion bridge will be the longest in the world. Underwater
Construction expert Ben Usagani said bridges along 29 miles it requires Svanen.
No comments:
Post a Comment