Bengkulu
- Pembangunan
jaringan rel kereta api (KA) Bengkulu- Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang 230
kilometer (km) segera direalisasikan dalam waktu dekat. Kepastian itu
dilakukan setelah tertandatanganinya nota kesepahaman antara enam perusahaan
asing dan nasional dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Enam perusahaan asing dan
nasional itu adalahh PT Hanwha S&C, PT Dohwa Engineering, PT
Bara Alam Utama, PT True North Bridge dan PT Coalindo Adhi Nusantara.
Keenamnya memiliki peran masing-masing. PT Hanhwa sebagai kontraktor, PT Dohwa
sebagai teknik pembangunan, PT Bara Alam Utama sebagai pengguna jalur untuk
mengangkut batubara yang diproduksi, PT True North Bridge sebagai konsultan
finansial dan PT Coalindo Adhi Nusanta sebagai pemasaran batubara.
Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah
mengatakan bahwa nota kesepahaman dibuat sebagai tidak lanjuti dari pertemuan
antara Pemerintah Indonesia, yang diwakili Menko Ekuin Hatta Rajasa dengan
Pemerintah Korea Selatan (Korsel), pada tahun lalu.
"Tujuan pembangunan rel
ini, selain untuk meningkatkan kemajuan daerah, sekaligus dalam rangka
percepatan pembangunan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) meliputi
empat provinsi, yaitu Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jambi dan Bangka
Belitung," jelas Junaidi yang tidak menjelaskan secara pasti total dana
pembangunan rel tersebut.
Sementara itu, Presiden
Direktur PT Mandela Resources, Joko Sudibyo, mengatakan bahwa
konsorsiumnya siap melanjutkan penandatanganan nota kesepakatan setelah
pemerintah Indonesia menetapkan status proyek itu menjadi Kerja Sama Pemerintah
dan Swasta (KPS).
Dengan status KPS atau "Public
Private Partnership" itu, maka pemerintah bertanggungjawab dalam
hal penyedian lahan. "Semua perusahaan yang terlibat dalam konsorsium ini,
sudah punya pengalaman baik dalam proyek pembangunan rel kereta api, sehingga
tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka," ujarnya.
Apalagi proyek pembangunan rel
kereta ini telah didukung hasil studi kelayakan di tujuh kabupaten dan kota di
Bengkulu, dan semuanya mempunyai harapan besar agar proyek mega ini dapat
realisasikan.
Tujuh kabupaten dan kota di
Bengkulu, yang dilintasi rel kereta api yang akan dibangun itu, adalah Kota
Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Seluma di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, Kabupaten Empat Lawang, Lahat dan Muara Enim, Provinsi Sumsel.
Direktur Operasional PT Bara Alam Utama,
Putu Sastrawan menambahkan, perusahaannya siap menggunakan infrastruktur
tersebut untuk mengangkut batubara dari Lahat, Sumatra Selatan.
"Sekarang kami
mengandalkan transportasi darat dengan biaya cukup tinggi, tapi dengan
pengangkutan menggunakan kereta api ke pelabuhan maka biaya operasional jauh
lebih murah dari yang kami tannggung sekarang. Kami memberikan apresiasi yang
tinggi atas rencana pembangunan rel kereta api ini," ujarnya.
Sumber : Suara Pembaruan, 26.09.13 / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Construction of the railway
network (KA)-South Sumatera Bengkulu with a length of 230 kilometers can be realized in the near future. The assurance was made after the signing
of a memorandum of understanding between the six national and foreign companies
with Provincial of Bengkulu.
No comments:
Post a Comment