JAKARTA: Waktu seolah tak terasa. Bergulir demikian lembut dan
rutinnya sehingga yang ada, kita terperangah saat detik-detik pergantian tahun
menyisir perasaan kita. Rasanya baru kemaren, ehh udah ganti tahun lagi.
Tiga tahun, bukan juga waktu yang sebentar. Apalagi menumbuhkan
bibit anak perusahaan yang baru disemai oleh induk. Adalah PT Kereta Api
Logistik (KALOG) yang didirikan tahun 2009
dan mulai bergerak tahun 2010. Itulah cikal-bakal KALOG menggelinding.
Bagi Soemartono yang sempat menjabat Direktur Keuangan sejak KALOG
berkiprah, hingga berakhirnya masa tugas per tanggal 30 Agustus 2013, bukan waktu yang singkat.
Ada kenangan yang ingin dibagi bersama, agar KALOGers mawas diri dan bisa
introspeksi.
Berikut ini kami cuplik, sejengkal riwayat dan kenangan yang
terangkum dalam benak seorang mantan Dirkeu KALOG yang memiliki julukan “SMO”.
Acara perpisahan dilakukan hari Jumat 13/09/2013 di JRC Building dan dihadiri
hampir semua staf dan karyawan, termasuk direksi kantor pusat.
Semoga ungkapan dibawah ini bermanfaat dan bisa menambah gairah
kerja, setelah membaca sejarah perkembangan KALOG dari masa ke masa dan
seberapa gigih perjuangan para pendahulu kita dalam mewujudkan cita-cita KALOG
menjadi salah satu penyedia layanan jasa logistik di Tanah Air sekarang ini.
Ayoooo lanjutkan dan Kita Bisa !
--- quote ---
Bapak/Ibu Dewan Komisaris & Direksi yth. serta
Kaloger's yang saya cintai....
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dewan
Komisaris atas bimbingan, arahan dan dukungan yang telah diberikan selama ini.
Demikian pula kepada Pak Rustam Harahap selaku Dirut Kalog, kami ucapkan terima
kasih atas kerjasama, arahan dan dukungan yang diberikan selama saya bertugas
di Kalog. Kepada Pak DirOpSar terima kasih atas kerjasama dan koordinasi yang
sangat baik selama ini, sayang cuma sebentar, semoga bisa diteruskan dengan Pak
Dirkeu (pengganti saya) ya Pak.
Khusus kepada segenap rekanku Kaloger's yang tercinta,
saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas dukungan, bantuan dan
kerjasama elok yang telah rekan-rekan berikan kepada saya, sehingga
memperlancar pelaksanaan tugas saya selama di Kalog.
Saya harapkan kerjasama dan dukungan yang sama diberikan
kepada DirKeu pengganti saya (Pak Gigis Saptono).
Sebagaimana pepatah "tak ada gading yang tak
retak" begitu pula ibarat "tidak ada celana yang tidak
berlubang", bahwa manusia hidup tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Demikian pula halnya diri saya yang tidak sempurna ini, selama saya
menjalankan tugas tentu banyak kekurangan dan kesalahan, begitu pula atas
ucapan, tindak tanduk/perilaku, canda ria dan celoteh saya selama bergaul dan
mengakibatkan kurang berkenan di hati Bapak/Ibu Dewan Komisaris, Direksi dan
para Kaloger's; maka pada kesempatan ini perkenankanlah kami memohon dibukakan
pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Para Kaloger's yang saya cintai...
Saya
berpesan kepada seluruh Kaloger's, bahwa masa depan Kalog ada di tangan
Anda-Anda para Kaloger's. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Kalog "ada
saat datang dan ada saat pergi" seperti saya ini, sehingga bertumbuh
kembangnya Kalog ke depan menjadi beban tugas seluruh Kaloger's karena para
Kaloger's yang akan terus menerus di Kalog.
Meskipun
saya bukan pemilik kalog dan sudah bukan apa-apa di Kalog, tapi sekecil apapun
peran yang telah saya mainkan, saya ikut menjadi bagian kelahiran dan tumbuhnya
Kalog. Oleh karena itu kepada para Kaloger's kami titipkan Kalog agar apa yang
telah dicapai sekarang ini dapat dijaga dan ditingkatkan lagi. Agar diantara
Kaloger's saling mengingatkan apabila ada yang melakukan tindakan kurang baik
yang dapat merusak kalog (nama baik maupun finansial).
Di
hati sanubari yang paling dalam, saya berharap bahwa Kalog di tangan Kaloger's
semua mampu mendukung program-program angkutan barang dan aset dari KAI (selaku
induknya), sehingga akan tumbuh dan berkembang menjadi besar dan bisa dijadikan
tumpuan karier dan kehidupan para Kaloger's dimasa yang akan datang.
Spesial
kepada Kaloger's di Kantor Pusat, mohon dilupakan ketidak-nyamanan Kaloger's
yang konsep surat dan memonya sering saya koreksi ya. Ingat yang baik-baik saja
dari saya dan buang yang tidak baik di kali Ciliwung dekat Pasar Baru itu.
Meskipun
saya sudah tidak bersama-sama dengan rekan-rekan Kaloger's di Kalog, saya
berharap silaturachmi diantara kita tetap berlanjut, selagi diberikan umur
oleh Allah SWT...
Demikianlah,
saya mohon pamit dan jangan lupa dipegang teguh semboyan Pak Sukairi "KITA
BISA", agar dalam menghadapi kesulitan para Kaloger's pantang menyerah dan
tetap smangaaaaadh.....
Wass.
SMO
No comments:
Post a Comment