PALEMBANG – Peresmian
Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) kembali molor. Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumsel sendiri tidak menyebutkan
alasan penundaan tersebut.
“Kita pending hingga November nanti. Sebelumnya, pelabuhan
ini juga sempat akan diresmikan pada Mei 2013. Sementara semua persiapan
sudah kita lakukan,” ujar Musni Wijaya, kadishubkominfo Sumsel, di Kantor
Gubernur, kemarin (2/9).
Bahkan kata dia, persiapan seperti tempat, operator, dan
lainnya sudah dilakukan, namun kadang-kadang masih ada beberapa masalah.
Mudah-mudahan tak ada perubahan lagi pada November nanti.
Ada satu permasalahan lain yang turut memengaruhi masih
belum beroperasinya pelabuhan itu. Hal tersebut adalah terkait akses yang
akan dilalui menuju pelabuhan. “Kita sudah koordinasikan dengan pihak
terkait karena itu sangat vital. Jangan sampai saat kita launching, tetapi
jalannya tidak siap,” ujar Musni.
Sebenarnya, untuk operasional pelabuhan tersebut, tidak
memiliki masalah sama sekali. Contohnya saja untuk kesiapan listrik yang
diakali dengan penggunaan genset. “Pada dasarnya, pelabuhan sudah siap untuk
operasional,” ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ada lima perusahaan
pelayaran yang akan menempatkan armadanya di pelabuhan tersebut. Di antaranya
PT (Persero) ASDP Feri Cabang Bangka, PT Prima Eksekutif, PT Samudera
Pratama, PT Dharma Lautan Utama, dan PT Antosim Lampung Pelayaran.
Untuk listrik, sementara ini menggunakan genset 110 KVA milik pelabuhan.
Genset tersebut bertujuan untuk menggerakan mobile bridge, kegiatan
perkantoran, timbangan kendaraan, dan penerangan pelabuhan.
Sebelumnya, Kepala Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Sudinsaid Saputra
mengatakan, tahap awal pihaknya akan melayani penyeberangan Palembang-Muntok
(Bangka). Operasional kapal feri dialihkan dari Pelabuhan 35 Ilir ke TAA.
“Akan kita tawarkan pada operator kapalnya,” jelasnya.
Penyeberangan melalui Pelabuhan TAA ini lebih cepat dan efisien, baik
ke Pelabuhan Merak dan Malaysia serta Singapura. Karena kapal dapat memacu
kecepatan maksimal. “Pelabuhan 35 Ilir ke Muntok butuh waktu sekitar 12 jam
perjalanan. Sedangkan dari Pelabuhan TAA ke Muntok hanya butuh waktu sekitar
3, 5 jam,” tukas Sudinsaid. (rip/ce4)
|
Sumber : Sumatera Ekspres, 03.09.13.
[English Free Translation]
The inauguration of the Port of Tanjung Api-Api (TAA) back
stretch. Department of Communication and Information (Dishubkominfo) South Sumatera
does not mention the reason for the delay. Stay tune and it will be the right
time for the launching, sooner or later.
No comments:
Post a Comment