JAKARTA: Kemenhub menyatakan program integrasi moda KA dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tetap berjalan meskipun masih terkendala persoalan pembebasan lahan. Dirjenka, Tundjung Inderawan, mengatakan program interkoneksi KA dengan pelabuhan dilakukan di jalur Pasar Turi-Kalimas Surabaya.
Menurutnya, area Sta Kalimas seluas 8.900 meter
persegi diproyeksi menjadi kawasan bongkar muat peti kemas. Namun, dia
menyatakan di kawasan itu masih ada kendala pembebasan lahan. Tundjung
menambahkan jalur KA dari Sta Pasar Turi ke Kalimas sepanjang sekitar 5 km
merupakan jalur lama yang tidak aktif lagi.
"Anggarannya (pembangunan) Rp 50 M &
target selesai 2014," ujarnya. Di sisi lain, jalur Sta Tandes yang berada
di jalur utara akan disambungkan dengan Sta Indro. Tundjung menguraikan
integrasi jalur sepanjang sekitar 7 km ditargetkan rampung 2014 dengan nilai
proyek sekitar Rp 60 M.
Dia mengungkapkan kemampuan angkut peti kemas
KA akan meningkat 4 kali lipat dari saat ini mencapai 5.000 TEUs per minggu
saat kedua jalur itu beroperasi.
Sumber : Bisnis Indonesia, 13.05.13.
[English Free Translation]
MoT stated railway mode integration program
with the Port of Tanjung Perak Surabaya is still running although still
hampered by land acquisition problems. Dirjenka, Tundjung Inderawan, said rail-interconnection
program conducted in line with the port Kalimas - Surabaya Pasar Turi.
kok stasiun Tandes akan disambung ke Indro sepanjang 7 km? mungkin maksudnya, aktivasi jalur sepanjang 7 km dari Kandangan ke Teluk Lamong? untuk ke Indro, dari Tandes terlalu jauh, setasiun terdekat dengan Indro ya Kandangan. sudah ada jalur eksisting sepanjang 11km ditambah 3 km yang diokupansi untuk jalur pipa gas ke arah setasiun Gresik Kota.
ReplyDelete