"Sekarang sudah KPK ikut terlibat melihat
sendiri," ujar Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas
PK 2021-2022 yang ditayangkan secara virtual pada Selasa (13/4).
Luhut mengatakan keikutsertaan KPK dalam pengawasan
pelaksanaan proyek dilakukan agar proyek benar-benar efisien. Sebab,
menurutnya, proyek ini seharusnya bisa lebih hemat lagi dari sisi anggaran.
Sayangnya, ia tidak memberi gambaran perbandingan seberapa
jauh proyek ini seharusnya efisien dan seberapa maksimal anggaran yang
sejatinya bisa dihemat.
"Kemarin saya lihat proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung,
banyak yang bisa kita hemat sebenarnya kalau dari perencanaan," katanya.
Sebelumnya, Luhut baru saja meninjau proyek tersebut pada
Senin (12/4) kemarin. Ia meninjau dengan didampingi oleh Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil, dan Duta Besar China Xiao Qian.
Tinjauan dilakukan mulai dari Stasiun Padalarang,
Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track
Laying Tegalluar.
"Saya ingin dipastikan seluruh pembangunan di Stasiun
Padalarang ini akan selesai pada Juli (2021), nanti akan saya tinjau kembali
pembangunannya," tutur Luhut dalam keterangan resmi.
Sementara pembangunan Stasiun Tegalluar dan pengerjaan
pemasangan rel ditargetkan selesai pada Oktober 2021. Sedangkan keseluruhannya
ditargetkan rampung pada 2022.
"Setiap tiga bulan kami akan melakukan evaluasi serta
pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta0Bandung sehingga pengerjaannya
tepat waktu," pungkasnya.
Sumber : CNN Indonesia, 13.04.21.
[English Free Translation]
Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment Luhut Binsar Panjaitan revealed that the Corruption Eradication Commission (KPK = Komisi Pemberantasan Korupsi) is now overseeing the implementation of the Jakarta-Bandung Fast Train (KCJB = Kereta Cepat Jakarta - Bandung) project.
No comments:
Post a Comment