REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Kereta
barang pertama dari Turki ke Cina resmi berangkat dari Istanbul pada Jumat
(4/12). "Peluit pertama dari Çerkezköy, tempat kereta berangkat adalah
pertanda era baru bagi negara kita," kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur, Adil Karaismailoğlu saat
upacara pelepasan di stasiun Kazlıçeşme di sisi Eropa Istanbul.
Kereta akan melewati dua benua, dua
laut, dan lima negara yang jaraknya mencapai 8.693 kilometer dan memakan waktu
12 hari ke Cina. Melewati di bawah Bosporus melalui terowongan Marmaray
Istanbul, kereta akan mengikuti Koridor Timur-Barat Tengah Trans Kaspia melalui
kereta api Baku-Tbilisi-Kars.
Ini akan melewati Istanbul,
Provinsi Kocaeli Barat Laut, ibu kota Ankara, Provinsi Sivas Tengah, Provinsi
Kars Timur, dan akan berhenti di Stasiun Akhalkalaki di Georgia.
Kemudian kereta akan melakukan
perjalanan melintasi Azerbaijan dan Kazakhstan sebelum memasuki provinsi
Xi\'an, Cina. Kereta ini dioperasikan dan bekerja sama dengan firma forwarder
resmi Direktorat Jenderal Kereta Api Negara Turki (TCDD) TCDD Taşımacılık A.Ş.
dan Pasifik Eurasia. Kereta api akan membawa peralatan utama dalam 42
kontainer.
“Hari ini, untuk pertama kalinya,
kereta kami yang penuh dengan produk ekspor sedang menuju ke Cina,” ujar Ketua
Majelis Eksportir Turki (TIM), Ismail Gülle, dilansir Daily Sabah, Sabtu
(5/12).
Dia menambahkan proses ini sangat
penting untuk visi masa depan ekspor Turki. Jalur sepanjang 8.693 kilometer itu
mencakup 2.323 kilometer di Turki, 220 di Georgia, 430 di Azerbaijan, 420 di
Laut Kaspia, 3.200 kilometer di Kazakhstan, dan 2.100 kilometer di Cina.
"Turki, negara global di pusat
Eropa dan Timur Tengah dengan sistem transportasi modern, ekonomi dan
kesinambungan budaya, mengambil langkah tegas untuk menjadi negara adidaya
logistik," kata Karaismailoğlu.
Dia menekankan negara telah
mengambil langkah tegas ke depan dengan proyek-proyek besar, reformasi, dan
infrastruktur transportasi yang telah dikembangkan selama 18 tahun terakhir.
Era baru dalam angkutan barang
Pada November 2019, Turki dan dunia
menyaksikan momen bersejarah setelah Ankara menyambut dan menurunkan kereta
pertama yang berangkat ke Cina dan Eropa melewati terowongan Marmaray,
Bosporus. Itu melakukan perjalanan di Koridor Timur-Barat Tengah Trans Kaspia
yang dipelopori Turki dan jalur rel Marmaray.
Jalur Sutra yang sebenarnya adalah
jalur perdagangan aktif yang digunakan antara abad kedua Sebelum Mashei (SM)
yang menghubungkan Cina dan Eropa melalui Anatolia dan wilayah Mediterania.
Kereta Api China Express langsung menghubungkan Praha, Republik Ceko ke Xi\'an,
ibu kota provinsi Shaanxi di China tengah, melalui Turki.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat,
sejauh ini, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan 10 gerbong telah berhasil
beroperasi di jalur China-Turki-Eropa.
"Turki akan terus mengambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk lebih meningkatkan hubungan antara Timur
dan Barat," kata kementerian itu.
Dalam lingkup Belt and Road Initiative (BRI), kereta api mengurangi waktu
pengangkutan barang antara Cina dan Turki dari satu bulan menjadi 12 hari
berkat Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) jalur kereta api.
Sedangkan seluruh rute antara Timur Jauh dan Eropa Barat membutuhkan waktu 18
hari dengan integrasi terowongan Marmaray.
Menekankan pentingnya BRI,
Karaismailoğlu mencatat jalur kereta api BTK memulai era baru di bidang
angkutan kereta api antara Asia dan Eropa. Jalur tersebut telah menjadi titik
penghubung terpenting dari Koridor Tengah yang membentang dari Beijing ke
London dan Jalur Sutra Besi yang membentang dari Kazakhstan ke Turki.
Atas dasar kerja sama antara Turki,
Azerbaijan, dan Georgia dalam lingkup BRI, jalur kereta api BTK membentuk jalur
angkutan barang dan penumpang antara Eropa dan Cina dan diluncurkan pada
Oktober 2017. BTK memainkan peran penting dalam pelaksanaan inisiatif ini.
Sumber : Republika, 06.12.20.
[English Free Translation]
The first freight train from Turkey
to China officially departed Istanbul on Friday (4/12). "The first whistle
from Çerkezköy, where the train departs is a harbinger of a new era for our
country," said Transport and Infrastructure Minister Adil Karaismailoğlu
during a discharge ceremony at Kazlıçeşme station on the European side of
Istanbul.
No comments:
Post a Comment