Jakarta,
CNN Indonesia -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI merealisasikan
bantuan program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bentuk
Investasi Pemerintah (IP PEN) senilai Rp3,5 triliun kepada PT Kereta
Api Indonesia (Persero) untuk mendukung operasional perseroan.
Investasi
tersebut diharapkan dapat mendukung KAI yang mengalami penurunan
pendapatan akibat pembatasan layanan perjalanan penumpang kereta api selama
masa pandemi covid-19.
Kesepakatan
penyaluran IP PEN dari SMI ke KAI ditandai dengan penandatanganan perjanjian
oleh Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Kantor
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin
(30/11).
"Diharapkan
dengan adanya Investasi pemerintah ini kinerja PT KAI akan kembali pulih,"
kata Edwin dikutip dari Antara, Selasa (1/12).
Pada
proses penyalurannya, SMI melakukan kajian secara mendalam dan komprehensif
terhadap kondisi keuangan KAI. Kajian pemberian investasi ini dilakukan tidak
hanya dari aspek finansial tapi juga aspek hukum dan kelayakan ekonomi dengan
melibatkan lembaga independen.
Selain
itu, SMI bersama Kementerian Keuangan telah melakukan kajian atas faktor-faktor
risiko serta upaya mitigasi atas risiko tersebut. Berdasarkan hasil studi
kelayakan yang dilakukan SMI terhadap KAI, ditemukan bahwa terdapat aspek
urgensi pemberian IP PEN kepada KAI karena BUMN perkeretaapian itu mengalami
penurunan signifikan dari sisi pendapatan dan arus kas operasional.
KAI
juga dinilai memiliki peran penting dalam penyediaan transportasi publik yang
murah dan terjangkau melalui moda kereta api. Selain itu, pemberian IP PEN akan
memiliki dampak positif terhadap perekonomian, karena penggunaan dana IP PEN
turut berkontribusi meningkatkan pendapatan fiskal baik langsung maupun tidak
langsung.
Di
sisi lain, proyeksi keuangan mengindikasikan bahwa KAI mampu melakukan pengembalian
IP PEN. Alasan terakhir, bahwa tidak terdapat penolakan dari pemegang saham dan
kreditur existing KAI terkait dengan perolehan IP PEN.
Metode yang digunakan SMI untuk memonitor dan
mengevaluasi penyaluran dana IP PEN kepada KAI dilakukan dengan memonitor
Pelaporan Berkala dan Pelaporan Insidential KAI. Pelaporan Berkala antara lain
dipantau dengan menggunakan Laporan Tahunan Konsolidasian yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik, Laporan Rasio Keuangan Aktual, serta Laporan
Realisasi Penggunaan Dana.
Sementara
untuk Pelaporan Insidential, parameter yang digunakan diantaranya adalah
informasi mengenai hal-hal material lainnya yang mempengaruhi kinerja KAI dan
kemampuan pengembalian IP PEN secara material, serta pemberitahuan kepada
Kementerian Keuangan terhadap rencana belanja modal strategis.
Sumber
: CNN Indonesia, 01.12.20.
[English
Free Translation]
PT
Sarana Multi Infrastruktur (Persero) or SMI provides assistance for the
National Economic Recovery program in the form of Government Investment (IP
PEN) worth IDR 3.5 trillion to PT Kereta Api Indonesia (Persero) to support the
company's operations.
No comments:
Post a Comment