Jakarta,
CNN Indonesia -- Naik kereta wisata nampaknya harus
masuk dalam daftar perjalanan turis saat gerbang pariwisata Jepang dibuka kembali di
masa depan.
Saat
ini semakin banyak pilihan kereta wisata yang disediakan oleh operator kereta
di Jepang, salah satunya oleh JR Kyushu dengan kereta bernama 36+3.
JR Kyushu 36+3, berupa kereta listrik seri
787 berwarna hitam legam yang telah direnovasi, tak kalah mewah dari kereta
Seven Stars Kyushu yang sudah lebih dulu populer.
Seven Stars Kyushu, salah satu kereta termewah di dunia, memiliki 14 gerbong yang disulap menjadi kamar suite. Tiket perjalanannya sering habis terjual beberapa bulan sebelum keberangkatan.
JR
Kyushu 36+3 menawarkan perjalanan wisata dengan lima rute ke penjuru Kyushu,
pulau utama paling selatan Jepang yang terkenal dengan mata air panasnya, bunga
azalea di musim semi, dan lokasi gunung berapi aktif terbesar di negara ini,
Gunung Aso.
Angka
'36' dalam nama kereta berasal dari Kyushu sebagai pulau terbesar ke-36 di
dunia, sedangkan angka '+3' mewakili perusahaan kereta api, penduduk Kyushu,
dan pelanggan, kata JR Kyushu seperti yang dikutip dari AFAR pada Jumat (4/12).
Terdapat
juga permainan kata dalam namanya. Angka 39 dalam bahasa Jepang dibaca sebagai
'san-kyu' yang mirip dengan pengucapan 'thank you (terima kasih)' dalam bahasa
Inggris.
Kenyataannya,
memang banyak penduduk Jepang yang menggunakan '39' saat mengirim pesan sebagai
singkatan dari 'terima kasih'.
Mirip
dengan kereta Seven Stars Kyushu, interior enam gerbong kereta di JR Kyushu
36+3 memadukan gaya klasik Jepang dan modern Barat, termasuk pintu kayu
berlapis kertas yang digunakan dalam rumah tradisional Jepang dan bentuk lubang
angin bermotif 'okawa kumiko', motif yang berasal dari Prefektur Fukuoka di
pulau itu.
Kereta JR Kyushu 36+3 memiliki kapasitas
total 105 penumpang.
Di
gerbong satu dan dua, pelancong akan menemukan 13 kompartemen pribadi yang
dilengkapi dengan sofa dan meja bergaya Barat, yang masing-masing dapat memuat
hingga enam orang.
Gerbong
tiga adalah bar dan restoran yang menjual kuliner khas Kyushu plus makanan laut
dan daging sapi wagyu. Sedangkan lounge ada di gerbong empat.
Gerbong
lima dan enam menawarkan area duduk berlantai tikar tatami - yang pertama
disematkan oleh JR Kyushu - dibuat dengan rumput ilalang dari Prefektur
Kumamoto di pulau itu. Mengikuti etiket Jepang, tamu yang duduk di tikar tatami
harus melepas sepatu.
Lima
rute JR Kyushu 36+3 dibuat mengelilingi pulau Kyushu, dengan pemberhentian di
tujuh prefektur.
Pada
hari Kamis, kereta beroperasi dari Hakata di utara ke pantai barat pulau di
Prefektur Kumamoto yang menawarkan pemandangan Laut China Timur yang
spektakuler di sepanjang jalan.
Pada hari Jumat, kereta melintasi selatan pulau dari Kagoshima-Chuo ke Bandara Miyazaki dan berhenti makan siang di Stasiun Osumi Okawara, di mana penumpang dapat menikmati pemandangan Teluk Kinko dan gunung berapi Sakurajima.
Pada
hari Sabtu, rutenya membentang di sepanjang pantai timur Kyushu hingga Beppu,
dengan pemberhentian di Kota Saiki sehingga para tamu dapat membeli makanan
khas setempat, seperti teh hitam yang ditanam di pegunungan dan selai kastanye
Jepang.
Setelah
meninggalkan Beppu pada hari Minggu, kereta berangkat melintasi garis pantai
utara - menantikan pemandangan Teluk Beppu di satu sisi kereta dan pegunungan
Prefektur Oita di sisi lain.
Terakhir,
rute di hari Senin membawa wisatawan dari Stasiun Hakata ke kota Nagasaki
dengan berhenti di kota bersejarah yang terkenal dengan pabrik sake-nya.
Harga tiket JR Kyushu 36+3 dengan paket makan
untuk orang dewasa dijual mulai dari 12 ribu yen (sekitar Rp1,6 juta) dengan pemesanan
awal diwajibkan.
Sumber
: CNN Indonesia, 04.12.20.
[English
Free Translation]
Currently,
there are more and more tour train choices provided by train operators in
Japan, one of which is JR Kyushu with a train called 36 + 3. JR Kyushu 36 + 3,
is a renovated jet black series 787 electric train, and almost the same with
luxurious than the Seven Stars Kyushu train.
No comments:
Post a Comment