KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim ilmuwan Universitas Rutgers yang didanai oleh National Science Foundation menggunakan artificial intelligence untuk mengontrol lengan robot yang dapat
mengemas kardus sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Mempekerjakan robot di sektor logistik, ritel, dan
warehouse sedang menjadi trend. Namun, di lain sisi, perusahaan masih melakukan
cara manual untuk mengambil barang yang dikemas rapat di tumpukan yang tidak
rapi. Ini masih menjadi kritik terhadap efisiensi gudang.
Alhasil,
mengotomatiskan pekerjaan tersebut penting untuk daya saing perusahaan serta
mengurangi jumlah tenaga kasar.
Selama penelitian, para peneliti menggunakan lengan robot
untuk memindahkan objek dari tempat sampah ke dalam kardus pengiriman berukuran
kecil serta menyusun objek dengan rapat.
Para peneliti mengembangkan software dan algoritma untuk
lengan robot. Mereka juga menggunakan data visual dan dua mangkok penyedot
sebagai jari untuk mendorong objek tersebut.
Hasilnya, sistem dapat menjatuhkan objek untuk ditangkap
permukaan dan menggunakan data sensor untuk menarik objek sampai ke area target
dan menekan objek bersama. Sistem ini didesain untuk mengatasi kesalahan dalam
pengemasan.
Kajian penelitian para ilmuwan dipublikasikan di IEEE International Conferance on Robotics
and Automation, tempat para finalis The
Best Paper Award in Automation.
Penelitian didukung oleh The Robust Intelligence program in NSF's Division of Information and
Intelligent Systems. Robust Intelligence (RI) meliputi spektrum luas dari
komputasi dasar penelitian yang dibutuhkan pengertian dan memperbolehkan sistem
intelligence dalam konteks yang kompleks dan realistis.
Sumber : National Science Foundation.
Sumber : Kontan, 14.07.19.
[English Free Translation]
The scientists of Rutgers University team which funded by
the National Science Foundation uses artificial intelligence to control robotic
arms that can pack cardboard so that it can save time and money. Hmm ... it
just the beginning.
No comments:
Post a Comment