Bisnis.com, JAKARTA--Menteri BUMN Dahlan Iskan menjagokan
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan untuk
menggantikannya menangani perusahaan milik negara pada kabinet presiden dan
wakil presiden terpilih Jokowi-JK.
"Jonan itu sosok yang mumpuni. Saya doakan jadi menteri. Menteri apa saja," kata
Dahlan usai menggelar halalbihalal dengan sekitar 300 direksi dan komisaris
BUMN di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (4/6/2014)
Menurut Dahlan, kriteria yang menggantikannya kelak menjadi
orang nomor satu di Kementerian BUMN adalah yang bisa membentengi perusahaan
"pelat merah" dari intervensi politik, pengusaha, dan intervensi dari
orang yang ingin menjarah BUMN.
"Jonan itu sosok yang berani, dan tidak bisa
disogok maupun didikte oleh siapapun," ujarnya.
Tidak itu saja, katanya, sepak terjang Jonan di KAI
dinilai juga sudah cukup menjadikannya layak duduk di posisi Menteri BUMN.
TUNGGU
DITANYA PRESIDEN
Menanggapi wacana yang mencuatkan namanya belakangan ini
sebagai calon kuat salah satu menteri dalam kabinet mendatang, Jonan
mengatakan penunjukan sebagai menteri merupakan hak prerogratif
Presiden.
"Nanti saja jawabnya. Soalnya yang 'nanya' kan bukan
Presiden. Buat apa saya jawab," ujarnya seperti dikutip Antara.
Ditanya kesiapannya jika ditunjuk sebagai menteri, ia
juga enggan menjawab.
Ia mengatakan akan menjawab pertanyaan tersebut jika yang
bertanya adalah Presiden secara langsung.
Saat ini, beredar luas di dunia maya susunan kabinet
bayangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, salah
satunya mencuatkan nama Dirut PT KAI Ignasius Jonan.
Ignasius Jonan, pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963
tersebut, disebut-sebut calon kuat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan ada pula yang menilainya layak menjadi Menteri Perhubungan.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan
Tjahjo Kumolo menyatakan pengumuman nama anggota kabinet seyogianya
setelah pelantikan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih yang
dijadwalkan pada 22 Oktober 2014.
"Terkait soal penyusunan kabinet, menurut saya,
nanti Oktober saja setelah pelantikan,"
ujarnya.
Tjahjo menegaskan bahwa penyusunan dan pengumuman nama
anggota kabinet itu merupakan hak prerogatif Presiden, bukan bagian kerja dari
Tim Transisi yang dibentuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Sumber : Bisnis Indonesia, 04.08.14.
[English Free Translation]
State Owned Enterprises Minister Dahlan Iskan sponsor
Director of PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan to replace his post,
which is dealing with state owned companies in cabinet elected-president and
vice president Jokowi-JK.
No comments:
Post a Comment