JaKaRTa: Sebenarnya, perihal
blusukan sudah harus mendarah daging di setiap jiwa pemimpin, agar dirinya
memahami apa yang ada dibawah, sekaligus melakukan lobi dan pendekatan untuk
menunjang kesuksesan perusahaan yang dipimpinnya.
Jum'at 22/08 pagi, di Terminal Barang Sungai Lagoa (TB SAO) Jakarta dilakukan rapat koordinasi, guna mengurai volume barang yang menggunakan kontainer, supaya bisa lancar seperti sedia kala.
Rapat ini dipimpin langsung Dirut PT Kereta Api Logistik (KALOG), didampingi VP QA, VP Operation, Operation Manager TB SAO, dari tim JO BUMIKALOG : GM, Deputy GM serta Manager Area TB SAO dan KS SAO mewakili PT KAI.
Target, dalam 2-3 hari ini, kepadatan kontainer yang terjadi dapat diurai sehingga proses penerimaan booking dapat segera pulih kembali dan aktifitas perjalanan KA Barang bisa normal. Saat ini terjadi penumpukan rangkaian KA Barang di wilayah Barat sedangkan di wilayah Timur kekurangan.
Jum'at 22/08 pagi, di Terminal Barang Sungai Lagoa (TB SAO) Jakarta dilakukan rapat koordinasi, guna mengurai volume barang yang menggunakan kontainer, supaya bisa lancar seperti sedia kala.
Rapat ini dipimpin langsung Dirut PT Kereta Api Logistik (KALOG), didampingi VP QA, VP Operation, Operation Manager TB SAO, dari tim JO BUMIKALOG : GM, Deputy GM serta Manager Area TB SAO dan KS SAO mewakili PT KAI.
Target, dalam 2-3 hari ini, kepadatan kontainer yang terjadi dapat diurai sehingga proses penerimaan booking dapat segera pulih kembali dan aktifitas perjalanan KA Barang bisa normal. Saat ini terjadi penumpukan rangkaian KA Barang di wilayah Barat sedangkan di wilayah Timur kekurangan.
Di hari yang sama, aktifitas induk perusahaan yang dipimpin DU, tetap bergerak aktif dan melanjutkan program sinergi antar-BUMN. Buktinya, Ignasius Jonan didampingi D3, D4 dan D7 Jum’at 22/08 melakukan kunjungan dinas ke Kantor Pusat PT Pindad Bandung (rangkaian foto tengah atas).
DU beserta rombongan melihat-lihat proses produksi di PT Pindad berupa Alutsista (alat utama sistem senjata), disamping itu PT Pindad memproduksi juga komponen-komponen sarana dan prasarana perkeretaapian.
Kunjungan diakhiri dengan pembahasan kerjasama dan sharing, oleh Dirut PT KAI dan Dirut PT Pindad. Semoga membuahkan hasil bagi kedua belah pihak. Dokumentasinya, terlampir.
Jadi, konsep blusukan sebenarnya sudah dipake oleh manajemen PT KAI sejak Jonan memimpin perusahaan pelat merah ini di tahun 2009 lalu. Seharusnya, pimpinan itu turun gunung (itu juga kalo kantornya ada di gunung he he he) dan memberi contoh (lead by example) bagi para bawahannya.
Hasilnya ? Ya bisa dilihat sendiri. Bisa juga
rame-rame koq. Cheers.
Congrats !
Sumber : Corporate Communications PT KAI / Foto : Humaska - RAM.
[English Free Translation]
No comments:
Post a Comment