SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Edward
Jaya, anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Partai Golkar menegaskan agar
pemerintah dalam hal ini Provinsi Sumsel segera mengambil
tindakan tegas terhadap angkutan batu bara yang masih melintasi jalan raya
Palembang-Indralaya. Pasalnya, mahasiswa akan melakukan aksi dengan menutup
jalan bagi angkutan batubara di depan Kampus Unsri Indralaya.
Hal ini disampaikan Edward Jaya kepada Sripoku.com saat menghadiri penandatangan nota kesepakatan KUA-PPAS di ruang Banggar DPRD Sumsel, Jumat (8/11/2013).
Menurut Edward Jaya pihaknya mendapat kabar jika mahasiswa Unsri melayangkan izin kepada kepolisian untuk melakukan aksi terkait angkutan batubara yang masih melintasi jalan raya.
"Kami dewan mendukung peraturan pemerintah dalam hal angkutan batu bara ini, makanya kami minta pemerintah segera bertindak tegas," ungkapnya.
Edward mengingatkan pihak yang saat ini mengerjakan pembangunan jalan khusus batu bara agar segera menuntaskan jalan mereka. "Karena sejak dikeluarkannya SK gubernur dan surat edaran, tidak dibenarkan lagi truk batu bara melintasi jalan umum," kata Edward.
Ia sembari meminta PT Servo menyelesaikan pembangunan jalan khusus mereka agar tidak ada lagi truk batubara lewat jalan raya.
Edward mengaku tidak yakin jika Servo tidak bisa menyelesaikan masalah jalan tersebut dengan alasan banjir dan sebagainya. "Orang bangun jalan malah di atas laut, seperti di Bali itu, masak hanya banjir saja jadi alasan," paparnya.
Sementara Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin membenarkan pihaknya sudah meminta ketegasan kepada PT Servo untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara tersebut. Disinggung rencana mahasiswa untuk beraksi terhadap angkutan batubara yang melintasi jalan raya Palembang-Indralaya, Alex menghimbau supaya masalah ini dapat dibicarakan terlebih dahulu. "Ya, kita lihat bagaimana nantinya," kata Alex.
Sumber : Sriwijaya Post, 08.11.13.
[English Free Translation]
Edward Jaya, member of DPRD South Sumatera of
the Golkar Party faction, asserted that the government of South Sumatera
Province to take immediate action against the coal transportation which is
still crossing the highway between Indralaya and Palembang. The students will
take action to shut down the road in front of the Unsri Campus Indralaya if the
government does not take concrete steps.
No comments:
Post a Comment