Jakarta - Sore hari ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI)
melakukan sinergi dengan dua BUMN. Kerjasama pertama, KAI menggandeng Perum
Produksi Film Negara (PFN) menggarap proyek video grafis dan audio
visual terkait kereta api. BUMN yang pernah memproduksi cerita anak Si
Unyil ini bakal memproduksi film dokumenter proyek kereta, program
e-learning hingga profil perusahaan KAI.
"Kita mengerjakan video grafis dan audio visual. Seperti video stasiun moda Kuala Namu. Audio grafis perbaikan kereta. Ini kerjasama video grafis dan audio visual. Kami juga bisa membuat produksi film pembangunan proyek kereta," ucap Direktur Utama PFN Shelvy Arifin saat perjanjian kerjasama di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Selain dengan PFN, KAI juga melakukan kerjasama dengan BUMN tekonologi, yaitu PT LEN Industri (Persero). LEN berencana menyediakan alat untuk melacak posisi dan pergerakan lokomotif (loko track) di 100 unit lokomotif milik KAI. Selain itu LEN juga menyediakan peralatan Radio Frequention Identification (RFID) dan Train Management System (TMS) untuk mengecek beban muatan barang, jumlah penumpang hingga personel di dalam kereta dan gerbong.
"Harapan kami bisa berpartisipasi di ticketing. Kami pengalaman di e-KTP," Kata Direktur Utama LEN Abraham Mose di tempat yang sama.
LEN juga menyediakan peralatan untuk membaca e-KTP dari calon penumpang kereta yang akan mencetak tiket. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemalsuan e-KTP oleh para calo. Total nilai kerjasama antara LEN dan KAI mencapai Rp 20 miliar.
Di tempat yang sama, Direktur Utama KAI Iganisius Jonan menjelaskan, kerjasama ini merupakan sinergi yang baik antar BUMN. Menurut Jonan, LEN dan PFN bisa menyediakan kebutuhan yang diperlukan KAI.
"Dengan LEN banyak yang dikerjasamakan. Boarding pass kereta sampai RFID dengan loko track. Kerjasama berhasil hapus kesan saya. Kualitasnya produk LEN nggak baik jadi pak Abraham (Dirut LEN) punya komitmen. PFN lebih baik. Saya anjurkan BUMN lain buat alat promosi corporate video dibuat ke PFN. Ini harus didorong, mesti progresif. Banyak pekerjaan di kereta. Semua proyek pembangunan kereta didokumentasikan." sebutnya.
"Kita mengerjakan video grafis dan audio visual. Seperti video stasiun moda Kuala Namu. Audio grafis perbaikan kereta. Ini kerjasama video grafis dan audio visual. Kami juga bisa membuat produksi film pembangunan proyek kereta," ucap Direktur Utama PFN Shelvy Arifin saat perjanjian kerjasama di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Selain dengan PFN, KAI juga melakukan kerjasama dengan BUMN tekonologi, yaitu PT LEN Industri (Persero). LEN berencana menyediakan alat untuk melacak posisi dan pergerakan lokomotif (loko track) di 100 unit lokomotif milik KAI. Selain itu LEN juga menyediakan peralatan Radio Frequention Identification (RFID) dan Train Management System (TMS) untuk mengecek beban muatan barang, jumlah penumpang hingga personel di dalam kereta dan gerbong.
"Harapan kami bisa berpartisipasi di ticketing. Kami pengalaman di e-KTP," Kata Direktur Utama LEN Abraham Mose di tempat yang sama.
LEN juga menyediakan peralatan untuk membaca e-KTP dari calon penumpang kereta yang akan mencetak tiket. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemalsuan e-KTP oleh para calo. Total nilai kerjasama antara LEN dan KAI mencapai Rp 20 miliar.
Di tempat yang sama, Direktur Utama KAI Iganisius Jonan menjelaskan, kerjasama ini merupakan sinergi yang baik antar BUMN. Menurut Jonan, LEN dan PFN bisa menyediakan kebutuhan yang diperlukan KAI.
"Dengan LEN banyak yang dikerjasamakan. Boarding pass kereta sampai RFID dengan loko track. Kerjasama berhasil hapus kesan saya. Kualitasnya produk LEN nggak baik jadi pak Abraham (Dirut LEN) punya komitmen. PFN lebih baik. Saya anjurkan BUMN lain buat alat promosi corporate video dibuat ke PFN. Ini harus didorong, mesti progresif. Banyak pekerjaan di kereta. Semua proyek pembangunan kereta didokumentasikan." sebutnya.
Sumber : detikFinance, 04.10.13 / Kredit Foto : PT KAI.
[English Free Translation]
PT Kereta Api Indonesia (KAI) to synergize with two state-owned
companies. The first collaboration, KAI took State Film Production (Perum
Produksi Film Negara or PFN) working on a video project related to train
graphics and audio visual. The company that once produced a children's story “Si
Unyil”, they will produce a train documentary project, an e-learning program and
company profile of PT KAI.
Secondly, KAI is also working with SOE’s state technology, PT LEN
Industri (Persero). LEN plan provides a tool for tracking the position and
movement of the locomotive (loko track) in 100 units of locomotives owned by
KAI.
No comments:
Post a Comment