Jakarta, CNN Indonesia -- Jalur kereta api (KA) lintas
utara antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastuwa, Semarang
belum bisa dilalui lantaran beberapa titik masih tergenang banjir.
"Ada titik yang masih menggenangi rel, masing-masing
dengan ketinggian ketinggiannya 21 cm di hulu dan 24 cm di hilir," kata Manajer
Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Senin (8/2) dikutip
Antara.
Krisbiyantoro mengatakan batas toleransi ketinggian maksimal air yang menggenangi rel yaitu 7,5 cm dari kopel.
Akibat masih terputusnya jalur dari Stasiun Tawang ke arah
timur, perjalanan sejumlah KA harus dialihkan.
Beberapa kereta yang perjalannya hatus dialihkan, seperti
KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya, KA
Dhamawangsa jurusan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya, serta KA Jayabaya
jurusan Jakarta-Malang.
Perjalanan kereta-kereta tersebut terpaksa dialihkan
melalui jalur selatan melintasi Solo.
Sementara itu, kondisi Stasiun Tawang Semarang telah bersih
dari genangan air setelah terendam banjir dua hari lalu.
Menurut Krisbiyantoro, proses pembersihan kompleks stasiun
telah selesai pada pagi tadi. Ia menambahkan kegiatan operasional di Stasiun
Tawang sudah kembali normal.
Sebelumnya, Bandara Internasional Ahmad Yani, Stasiun
Tawang, dan sejumlah ruas jalan tergenang banjir. BMKG menyatakan
kondisi cuaca saat itu tergolong ekstrem.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
menyebut sejumlah pompa penyedot banjir ditemukan tak berfungsi optimal
lantaran permasalahan administratif. Menurutnya, problem semacam ini mestinya
harus diselesaikan mengingat kondisi darurat penanganan banjir.
Sumber : CNN Indonesia, 08.02.21.
[English Free Translation]
The northern route of the train (KA) between Tawang Station and Alastuwa Station, Semarang cannot be passed because several points are still flooded. Oh My God.
No comments:
Post a Comment