Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI
memangkas 103 perjalanan demi menekan
mobilitas masyarakat jelang musim mudik lebaran 2020. Mudik dinilai berpotensi
meningkatkan penyebaran virus corona.
VP
Public Relations KAI Yuskal Setiawan
mengatakan pemangkasan perjalanan tersebut mulai berlaku
2 April 2020. Jumlah yang
dipangkas tersebut mencapai 19,4
persen dari total perjalanan mereka.
"Sehingga jumlah perjalanan KA per hari turun dari
532 KA per hari menjadi 429 KA per hari,"
katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (27/3).
Lebih lanjut, Yuskal bilang
pengurangan jumlah perjalanan KA tersebut merupakan lanjutan. Sebelumnya,
pihaknya sudah mengurangi perjalanan sebanyak dua tahap.
Tahap
I yang dilakukan pada 21 Maret. Sementara tahap II dilakukan pada 26 Maret 2020. Lebih rinci ia mengatakan dengan pengurangan
perjalanan tersebut hanya dilakukan
terhadap rute yang memiliki jadwal alternatif.
Tujuannya, agar para penumpang
dapat memilih jadwal keberangkatan lain. Untuk menginformasikan pemangkasan
jumlah perjalanan tersebut, Yuskal menambahkan, KAI akan menghubungi penumpang
melalui Contact Center KAI 121.
Untuk informasi, jika penumpang
dialihkan ke KA lain dan mendapat kelas lebih tinggi, KAI tidak akan mengenakan
penambahan bea. Sebaliknya, jika dialihkan lalu mendapat kelas yang lebih
rendah, KAI akan memberikan bea pengembalian di stasiun kedatangan dengan batas
waktu pengembalian tiga hari dari tanggal yang tertera di tiket.
"Namun jika penumpang tidak
berkenan dialihkan perjalanannya ke KA lain dan memilih untuk membatalkan
perjalanan KA, maka kami akan mengembalikan bea secara penuh 100 persen di luar bea pesan secara tunai. Pembatalan tiket
dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain," ucapnya.
Sumber : CNN Indonesia, 27.03.20.
[English Free Translation]
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
or PT KAI cut 103 trips in order to suppress community mobility ahead of the
Lebaran homecoming season in 2020. Going home has the potential to increase the
spread of the corona virus. A decisive step to support the government's efforts
to combat the spread of Covid-19.
No comments:
Post a Comment