KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT
Kereta Commuter Indonesia (PT KCI)
pada tahun ini akan menambah layanan di lima
stasiun yang mendukung cashless society bagi pengguna Kartu
Multiple Trip (KMT). Operator KRL
tersebut juga akan menambah 10
stasiun ramah lingkungan.
"Sepanjang tahun lalu KMT
telah mulai diberlakukan di lima stasiun. Di antaranya Stasiun Sudirman,
Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, Stasiun Universitas Indonesia, dan Stasiun
Taman Kota. Melalui kebijakan tersebut, KCI mencatat penjualan KMT mencapai
751.122 kartu. Pengguna tersebut tumbuh 86% dibandingkan dengan pada
2018," ujar Direktur
Utama KCI Wiwik Widayanti di Jakarta,
Kamis (05/3).
Wiwik menjelaskan, Pada 2019,
sebanyak tiga stasiun ramah lingkungan yakni stasiun Sudirman, Klender, dan stasiun
Jurangmangu. Ketiga stasiun
tersebut diklaim telah memenuhi Standar
Pelayanan Masyarakat Fasilitasi Publik.
"Lantaran di ketiga stasiun
tersebut telah menerapkan teknologi dan fasilitas layanan penumpang dengan
konsep ramah lingkungan. Misalnya isi ulang baterai telepon seluler dengan
sumber listrik dari panel sel surya. Diikuti pengelolaan sampah dengan
pemisahan jenis sampah dan dilengkapi rumah sampah dan taman," katanya.
Selain itu, terdapat biopori dan
fasilitas layanan konsumsi energi dan jejak karbon yang lebih rendah antara
lain pengeringan tangan, keran air, dan lampu. Penataan hall stasiun juga
dilakukan di stasiun Rangkasbitung dan Duren Kalibata karena peningkatan jumlah
pengguna.
PT KCI juga memperoleh mandat
dari PT Kereta Api Indonesia untuk mengoperasionalkan 2 kereta api lokal di luar
kawasan Jabodetabek pada tahun ini.
Wiwik mengatakan, dua rute
tersebut meliputi Rangkasbitung
– Merak dan wilayah operasional DAOP VI yakni dari Solo
- Kutoarjo – Yogyakarta.
“Pada 2020 ini kami akan bergerak
di luar Jabodetabek 2019. Ada penugasan KAI Indonesia. Kami masih menunggu
proses perizinan dari Kementerian Perhubungan,” jelasnya.
PT KCI juga terus bersinergi
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, KCI tengah mengembangkan
layanan transaksi menggunakan kode
QR sebagai tiket Commuter Line.
"Pada masa yang akan datang,
para pengguna KRL hanya perlu melakukan scan barcode tiket di gate in stasiun
keberangkatan dan kembali melakukan hal yang sama saat tiba di gate out stasiun
tujuan," ujar Wiwik.
Wiwik menjelaskan, bagi para
pemilik KMT di tahun 2020 akan mendapatkan berbagai macam keuntungan karena
pada 14 November 2019 lalu, Bank Indonesia telah mengeluarkan izin untuk PT KCi
sebagai penerbit uang elektronik berbasis chip.
"Dengan izin dari BI ini, PT
KCI sebagai penerbit KMT dapat melakukan ekspansi guna menjadikan KMT sebagai
alat pembayaran di transportasi publik lain, alat pembayaran di berbagai
merchant yang bekerjasama, hingga kemudian melakukan isi ulang selain di
stasiun," pungkasnya.
Sumber : Kontan, 06.03.20.
[English Free Translation]
PT Kereta Commuter Indonesia (PT
KCI) this year will add services at five stations that support cashless society
for Multiple Trip Card (KMT) users. The KRL operator will also add 10
environmentally friendly stations. Soon.
No comments:
Post a Comment