Bisnis.com, JAKARTA—Operator bus
mengaku pengeluaran belanja akan lebih boros dengan menggunakan bahan bakar B20.
Ketua bidang angkutan orang DPP
Organda sekaligus pengusaha PO SAN,
Kurnia Lesani Adnan, mengaku biaya
perawatan operator yang dikeluarkan akan bertambah 2 kali lipat dibandingkan
sebelumnya.
Sani mengatakan bahwa pihak APM telah menyatakan kalau mesin siap
dengan penggunaan B20, tapi dengan catatan periode perawatan jadi lebih pendek.
Dia
mencontohkan jika biasanya service berkala setiap 20.000 km, [dengan
B20] menjadi setiap 10.000 km. Artinya, biaya perawatan operator bus akan naik
2 kali lipat.
“Negara menghemat APBN untuk membeli
bahan solar tapi kami swasta keluar belanja lebih, artinya pemerintah menghemat APBN dengan mengalihkan ke swasta,”
kata Sani kepada Bisnis, Selasa (11/9/2018).
Terkait apakah dengan naiknya pengeluaran
biaya perawatan mesin PO bus akan menaikkan tarif, Sani mengaku belum ada
rencana soal itu.
“Dengan tarif yang saat ini saja,
load factor penumpang bus gradualnya enggak jelas, bagaimana kalau dinaikkan,”
ujarnya.
Sementara itu, terkait penggunaan
B20, Organda menyatakan akan mendukung langkah pemerintah tersebut. Namun, Sekretaris Jenderal Organda Ateng Haryono
mengatakan baik pemerintah maupun APM perlu memberikan jaminan atas bahan bakar
tersebut.
Untuk APM, dia meminta agar ada
garansi atas mesin kendaraan. “Yang kami
minta sih penggantian strainer itu masih masuk dalam garansi,” kata
Ateng.
Sedangkan tuntutan untuk otoritas
dalam hal ini pemerintah adalah stimulus perpajakan dan keuangan seperti bebas
bea masuk atau PPN free untuk komponen yang masih impor.
Selain itu, jaminan atas
ketersediaan bahan bakar juga menjadi permintaan organisasi tersebut.
“Kami juga minta ada jaminan
pasokan. Kemarin sudah ada jaminan dari produsennya fame nya atau produsen CPO,
tapi kan kalau soal distributornya ya perlu ada jaminan dari pertamina atau
kementerian ESDM bahwa pasokan B20 terus ada.”
Sumber : Bisnis, 11.09.18.
[English Free Translation]
Bus operators claim they will spend
more by using B20 fuel. The head of the transportation sector for DPP Organda
as well as the entrepreneur of PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, said that the maintenance
costs incurred would increase 2 times more than before. OMG. BTW, what about train ?
No comments:
Post a Comment