JAKARTA:
Tidak dapat dipungkiri KA kian menjadi idola masyarakat perkotaan hingga
pedesaan. Umumnya, publik memilih KA karena selain cepat juga nyaman. Mulai
dari melewati pegunungan indah hingga bentangan sawah yang menyejukkan mata.
Beberapa
tahun silam kenikmatan itu sulit dirasakan bila mudik. Tapi sekarang semua
penumpang bisa duduk dengan nyaman. Peningkatan kualitas layanan tsb ternyata
membuat KA semakin memikat orang. Tidak ada lagi keraguan mendalam terhadap
kelayakan yang diterima dari merogoh kocek lebih untuk tiket tsb.
Memang
ada kualitas ada harga, dimana pelayanan disesuaikan dengan uang yang telah
dikeluarkan penumpang. Layanan KA ekonomi yang dulu dikatakan tidak manusiawi
sekarang naik peringkat layaknya layanan KA bisnis pada masa lampau.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro menyatakan memang bakal
terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 4,1% dari 71 juta orang pada tahun
lalu menjadi 68,15 juta orang pada 2015. “Dulu untuk lokalan, capnya boleh
lebih dari 150%, sekarang maksimal hanya 150% dan ada penyesuaian tarif,”
paparnya, (26/12).
Selain
itu, dia menjelaskan penurunan itu dipicu ada revisi shifting class dari KA
kelas bisnis menjadi KA kelas eksekutif. Walaupun jumlah penumpang turun,
pendapatan meningkat hingga 8,2% dari Rp4,1 T pada 2014 menjadi Rp5 T hingga 24
Des 2015.
Peningkatan
pendapatan itu juga disertai ketersediaan jumlah rangkaian sesuai Gapeka yang
naik 9,6%.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 31.12.15.
[English
Free Translation]
Several
years ago it was difficult to feel pleasure when going home by train. But now
all the passengers can sit comfortably. Improved quality of service, they will
be turned out to make the railway more attractive to all the people. There is
no doubt to receive in-depth the feasibility of spend more for the ticket.
No comments:
Post a Comment