JaKaRTa:
Ini merupakan pertemuan kesekian kalinya dengan para pihak, yang terkait dengan
rencana pengoperasian kereta api (KA) pelabuhan Tanjung Priok, khususnya area Jakarta International Container Terminal
(JICT).
Rapat
ini dikoordinir oleh Kementerian
Kemaritiman RI dan dihadiri oleh perwakilan dari Badan Karantina, JICT, PT Kereta Api Indonesia (Persero) baik kantor
pusat maupun Daop 1 Jak serta PT
Kereta Api Logistik (KALOG). Pihak Bea Cukai (BC) absen karena ada keperluan lain.
Intinya
dalam rapat pagi ini, membahas akselerasi pengoperasian KA pelabuhan dan
mengangkat isu-isu terkini yang dihadapi di lapangan serta tahapan action plan agar program pemerintah ini
bisa berjalan dengan baik.
Komunikasi
antar lembaga harus ditingkatkan karena gak bisa cuma bergantung dengan satu
institusi doank, sementara lembaga lain akan menghadapi permasalah di sisi
lainnya. Isu yang lekat dengan permasalahan ini dwelling-time dan pemerintah
berharap banyak akan hal itu.
Untuk
itu, kedepannya akan ada tim khusus ato task
force untuk memperlancar arus informasi dan harapannya, sebelum akhir Januari 2016 semua persoalan teknis
udah tuntas. Selanjutnya tinggal membahas integrasi sistem.
Pertemuan
di hari Jumát tlgl15/01/16 ini berlangsung
cepat dan lancar. Adapun tempat pertemuan berada di jantung ibukota RI dan
dekat dengan lokasi terjadinya insiden serangan bom Sarinah di Jl. Thamrin.
Berita
terkait, silahkan baca: [KU-012/2016] Priok Terapkan Tarif Progresif
900% dan [KG-007/2016] BoD KALOG Kunjungi JICT + SAO.
Dokumentasinya
terlampir.
Sumber
: KALOG / Foto : RAM.
[English
Free Translation]
Friday
(January 15th), there’s a meeting was held at the BPPT building. The
meeting was coordinated by the Ministry of Maritime RI and attended by
representatives of Quarantine, JICT, PT Kereta Api Indonesia (Persero) - both
from the headquarters and Daop 1 Jak, also PT Kereta Api Logistik (KALOG).
Customs (BC) absent because other purposes.
No comments:
Post a Comment