Oleh : Darmaningtyas (Ketua Bidang Advokasi MTI).
Akibat pembangunan infrastruktur yang terlalu bertumpu
pada jalan raya di Jawa, maka transportasi antara wilayah kepulauan menjadi
terabaikan sehingga angkutan barang pun jadi mahal. Dampaknya, kesenjangan
harga barang-barang antara Jawa dan luar Jawa tidak terhindarkan.
Saat ini jaringan rel ganda KA baru terbangun di Jawa,
antara Jakarta-Surabaya lintar utara sepanjang 727 km. Pada 2014 ini
akan dibangun jalur rel ganda lintas selatan. Pembangunan jalur rel ganda
lintas utara dan selatan akan mengurangi beban jalan dalam distribusi barang
yang pada saat ini mencapai 90% lebih.
Jalur rel ganda lintas utara akan meningkatkan kapasitas
lintas jalur KA dari 84/hari menjadi 200 KA/hari. Peningkatan
kapasitas lintas ini akan lebih optimal bila diikuti dengan pembangunan
double-double track Manggarai-Cikarang yang dapat memisahkan perlintasan KA
perkotaan dan KA antar kota.
Secara matematis, keberadaan jalur rel ganda lintas utara
dapat meningkatkan kapasitas angkut barang melalui KA dari 5000 teus per pekan menjadi
10000
– 15000 teus per pekan. Dan diharapkan biaya
logistik dapat diturunkan dari 27% menjadi 17%. Sampai sekarang angkutan
logistik kita tidak kompetitif dibanding negara lain yang rata-rata maksimal
hanya 10%.
Menurut Dirjenka Hermanto Dwiatmoko, pengoperasian
jalur rel ganda KA lintas utara dapat menghemat konsumsi BBM Rp 57,8 miliar
setahun. Penghematan itu terjadi karena waktu tempuh lebih cepat dan
tidak perlu berhenti lagi saat persilangan.
Bercermin dari pembangunan rel ganda lintas utara Jawa kiranya
tepat bila di seluruh pulau besar di Indonesia dibangun jaringan rel ganda
sehingga dapat menopang pengembangan industri pangan yang dilakukan swasta dan
distribusi barang akan lebih cepat, serta kesenjangan dalam menikmati hasil
pembangunan bisa teratasi.
Sumber : Suara Pembaruan, 16.06.14.
[English Free
Translation]
Due to infrastructure development which rely too much on
highways in Java, as a result of that, transport between the islands became
neglected and the transport of goods too expensive. The impact, the gap between
the prices in Java and outside is inevitable.
No comments:
Post a Comment