JAKARTA: Pelayanan KA di Indonesia membutuhkan dukungan pemda.
Kelancaran perjalanan KA mendukung keinginan masyarakat pada moda transportasi
ideal dan nyaman.
"Saya melihat PT KAI masih berjalan sendirian. Longsor yang
memicu kecelakaan KA di Tasikmalaya hingga dugaan sabotase pada beberapa jalur
KA di Jateng membuktikan peran serta pemda sangat dibutuhkan," kata
pengamat perkeretaapian Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno,
Minggu (1/6).
Pada periode Sept 2013-Mei 2014 terjadi setidaknya 3 kali dugaan
sabotase di Cilacap, Banyumas dan Kebumen, Jateng. Sejumlah perjalanan KA
terhambat akibat kayu dan batu yang diletakkan di tengah rel. Djoko mengatakan,
jika pemda ikut memperhatikan keselamatan di sekitar rel KA, kedua jenis
kejadian itu tentunya bisa dicegah sejak dini. Ia yakin, kedua kejadian itu
dipicu tindakan manusia yang sewaktu-waktu bisa terjadi kembali apabila tidak
segera menjadi perhatian banyak pihak.
"KA efektif memecah kemacetan sekaligus memenuhi kebutuhan
masyarakat akan moda transportasi yang nyaman. Negara juga mendapat pendapatan
yang besar dari moda transportasi KA," katanya. Ia mengingatkan, pelatihan
terhadap awak KA juga harus terus dilakukan. Peningkatan kesejahteraan yang
dilakukan PT KAI harus sejalan dengan kemampuan karyawannya. Ia merujuk pada
dugaan masinis KA 30 Argo Parahyangan yang lalai mematuhi sinyal KA saat
memasuki Sta Cisomang pada Sabtu. Akibat kelalaian itu, loko dan 3 gerbongnya
anjlok di mulut Jembatan Cisomang di Kab. Purwakarta.
"Sejauh ini, saya melihat peningkatan SDM sudah jauh lebih
baik meskipun ada satu-dua orang yang masih lalai saat menjalankan tugas,"
kata Djoko. Manajer Humas Daop 2 mengatakan, loko dan 3 gerbong sudah diangkat
pada hari Minggu.
Perbaikan rel juga sudah dilakukan sehingga perjalanan KA yang
melewati jalur ini sudah berjalan normal seperti biasa. Ia mengharapkan agar
semua pengguna KA tidak cemas karena jalur Jakarta-Bandung itu aman dilalui. Ia
mengatakan penyebab anjloknya KA 30 Argo Parahyangan masih terus diselidiki.
Sumber : Kompas, 02.06.14.
[English Free Translation]
Railway services in Indonesia require local
government support. Train smooth travel support people's desire in an ideal and
convenient mode of transportation. Go get ‘em.
No comments:
Post a Comment