JaKaRTa: Sebenarnya, ini bukan kali pertama produsen
minuman “Coca Cola” menggunakan moda kereta api (KA) untuk
mengirimkan produknya … tetapi secara formal, inilah yang pertama kali
diresmikan. Sebelumnya sudah ada juga yang sifatnya pengiriman sporadis.
Kamis
26/06, bertempat di Stasiun Jakarta Gudang (JAKG)
dilangsungkan acara peresmian angkutan perdana Coca Cola, menggunakan
KA
2512 A, tujuan Stasiun Kalimas (KLM), Surabaya. KA diberangkatkan
jam 12.00
dari JAKG setelah secara simbolis diadakan acara pecah kendi.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Operasi & Pemasaran
(Diropsar) PT Kereta Api Logistik (KALOG), Dwiyana Slamet Riyadi dan
Direktur Keuangan (Dirkeu) Gigis Saptono serta GM Operasional PT Coca Cola
Amatil, Victor Purwanto serta SM Angkutan Daop 1 JAK.
Selamat dan sukses deh ya. Semoga apa yang diharapkan
para pihak dapat menemui hasilnya. Agar lebih afdol, terlampir berikut ini,
liputan peresmian angkutan perdana Coca Cola dari media cetak "detik.com".
--- quote ---
(artikel) Kereta
Logistik Kini Jadi Moda Transportasi Favorit Perusahaan untuk Kirim Barang
Taufan Noor Ismailian - detikNews
Jakarta - Kemacetan menyebabkan efisiensi waktu terbuang.
Kemacetan menjadi kendala dalam pengiriman logistik dengan menggunakan truk.
Menanggapi hal tersebut, PT Kereta Api Logistik (KALOG) menyediakan sarana
transportasinya guna pengiriman logistik bagi para pelaku usaha.
Direktur Operasi dan Pemasaran KALOG Dwiyana Slamet
Riyadi mengatakan dengan menggunakan Kereta Api Logistik pelaku usaha mulai
memikirkan terhadap efisiensi. Adapun 4 perusahaan seperti PT. Coca Cola, PT.
Aqua, PT Semen Tiga Roda, dan PT. Semen Bosowa telah beralih menggunakan kereta
dalam pengiriman logistiknya.
"Kereta Api Logistik ini membantu untuk mengurai
kemacetan jalan dan memberikan efisiensi waktu, kami berharap supaya semua
industri bisa menggunakan moda kereta api dalam pengiriman logistiknya,"
kata Dwiyana di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2014).
Dwiyana melanjutkan, dengan adanya kerjasama dengan para
pelaku usaha, diharapkan dapat mewujudkan efisiensi biaya dan waktu. Serta
dalam segi lingkungan dapat mengurangi polusi dan pengurangan beban jalan yang
berpotensi mengakibatkan kerusakan jalan raya dan kemacetan.
"Terbukti dengan kita meluncurkan KA Aqua ini
menjadi salah satu alternatif mengatasi kemacetan jalan raya yang terjadi di
koridor Bogor-Sukabumi," jelasnya.
Untuk mengantisipasi adanya kenaikan permintaan pasar,
KALOG berupaya akan terus membenahi dan menyempurnakan sarana dan prasarana.
Selain itu, diantara setiap pelaku usaha menggunakan
jenis pengangkut yang berbeda-beda dalam menggunakan Kereta Api Logistik. Untuk
Coca Cola menggunakan pengangkut berbasis kontainer dengan tujuan
Jakarta-Surabaya menggunakan 20 gerbong, PT Aqua menggunakan pengangkut
berbasis bulk terdapat 8 gerbong tujuan Bogor-Sukabumi.
"PT Aqua kenapa cuma 8 gerbong, karena di daerah
Sukabumi banyak lereng sehingga tidak memungkinkan banyak gerbong,"
Kemudian untuk PT. Semen Tiga Roda mengoperasikan 1
rangkaian menggunakan pengangkut berbasis pulitser dan terdapat 20 gerbong
dengan tujuan Nambo (Cibinong)-Brambanan (Klaten). Adapun untuk PT Semen Bosowa
sama menggunakan pengangkut berbasis pulitser serta terdapat 20 gerbong dengan
tujuan Banyuwangi-Surabaya.
Sementara itu, GM Operasional PT. Coca Cola Amatil,
Victor Purwanto membenarkan dengan menggunakan moda transportasi Kereta
Logistik sangat efisien dibandingkan dengan menggunakan truk.
"Ini sangat efisien, kalau menggunakan truk
kontainer dari Jakarta ke Surabaya bisa memakan waktu sehari sampai tiga hari.
Tapi dengan kereta api hanya 16 jam," ujarnya.
--- unquote ---
Sumber : Humaska.
[English Free Translation]
Thursday 26/06, located in Jakarta Gudang Station (JAKG)
held the inauguration of Coca Cola shipment, using train number KA 2512 A,
destination to Kalimas (KLM), Surabaya. Train departing at 12.00 from JAKG
after held breaking the jug symbolically. Congrats.
No comments:
Post a Comment