SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Warga dari berbagai desa di sepanjang Jalinteng Ogan Ilir,
melakukan aksi pemblokiran terhadap truk batubara yang melintas di desa Lorok
kec Indralaya Utara Ogan Ilir, Senin (19/8/2013) malam.
Menurut seorang warga dari desa
Parit Ogan Ilir mengatakan, aksi pemblokiran terhadap truk batubara yang
melintas ini lantaran adanya peraturan gubernur. Sudah ada larangan dari
gubernur, tapi selama ini masih saja melintas. Kami sebagai perwakilan warga
yang berada di sepanjang jalan ini, melarang truk batubara
melintas," katanya.
"Terserah mereka mau parkir
dimana yang penting truk batubara gak boleh melintas," tegas mereka.
Pantauan Tribun, truk batubara yang
melintas, dihadang warga dan diperintahkan untuk balik arah. Warga terdiri
berupa puluhan warga. Pemblokiran truk tersebut, dimulai dari pukul 20.00
hingga pukul 22.30. Namun setelah itu, truk batubara diperbolehkan melintas.
Informasinya, pemblokiran yang
dilakukan lantaran ada bujukan dari oknum warga Prabumulih dan Muara Enim
terhadap perangkat desa di sepanjang jalan tersebut. Namun, gerakan pemblokiran
yang dilakukan pada malam ini terkesan tergesa-gesa dan dadakan. Pihak
pemerintah desa pun tidak mengetahui.(Andi/TS)
Sumber : Sriwijaya Post, 19.08.13 / Kredit Foto : Tribunnews/.
[English Free Translation]
Residents of various
villages along Jalinteng Ogan Ilir, just did blocking
action against coal
trucks which passing thru their Lorok village, Indralaya, North Ogan
Ilir, Monday (19/08/2013) night.
No comments:
Post a Comment