Bisnis.com, JAKARTA -
Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia menilai proyek Jembatan Selat Sunda (JSS)
akan mematikan moda transportasi angkutan sungai, danau, dan penyeberangan
meskipun proyek itu mendorong transportasi darat.
Ketua Himpunan Ahli
Pelabuhan Indonesia (HAPI) Wahyono Bimarso mengatakan ada empat catatan mengapa
pihaknya menolak pemerintah meneruskan rencana proyek yang diperkirakan akan
menelan investasi ratusan triliunan itu.
Pertama, jembatan itu
akan menjadi jalanan bagi truk-truk yang membawa peti kemas dengan ukuran besar
yang sebelumnya dibawa lewat angkutan laut.
Kedua, adanya
jembatan itu berpotensi membuat moda transportasi angkutan sungai, danau, dan
penyeberangan (ASDP) akan tenggelam.
Ini mematikan ASDP,
karena kalau misalnya dana ratusan triliun itu dipakai untuk mengembangkan
sarana transportasi laut, di mana Indonesia adalah negara kepulauan, tentu itu
lebih baik. Penggunaan angkutan ferry akan berkurang,” katanya.
Ketiga, ada
kecenderungan pemerintah menjual negara karena investor yang akan menggarap
proyek Jembatan Selat Sunda tak bisa ditampik bakal meminta konsesi. “Ini
menjual negara, investor minta konsesi di Pulau Jawa bagian Barat dan Pulau
Sumatra bagian Selatan,” katanya.
Wahyono yang juga
Sekretaris Forum Transportasi Laut Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
menegaskan catatan keempat yakni ketimpangan perekonomian di Indonesia Timur
dan Barat semakin berjarak.
Menurutnya, JSS akan
mendorong pergerakan angkutan barang dan penumpang ke wilayah Barat Indonesia,
sedangkan wilayah Timur semakin tidak bisa mengejar karena sektor laut belum
didukung secara penuh.
Hingga saat ini
pemerintah masih berkomitmen untuk meneruskan proyek Jembatan Selat Sunda atau
pembangunan Kawasan Strategis dan Infratruktur Selat Sunda.
Sumber : Bisnis
Indonesia, 19.07.13 / Ilustrasi : Bisnis Aceh.
Catatan,
Informasi terkait
bahasan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda, silahkan baca [KU-219/2013]
BUMN Dapat Porsi Kecil Di Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda – edisi
16 Agustus 2013.
[English Free
Translation]
Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI) assess the set of
Sunda Strait Bridge project (or Jembatan Selat Sunda / JSS) will turn off mode of transport :
river, lakes, and crossing the straits even though the project was pushed
inland transportation. It makes “unHAPI” for the people surround.
No comments:
Post a Comment