SRIPOKU.COM,
LAHAT - Meski
masih belum diizinkan beroperasi, namun sejumlah truk batubara terutama tronton
berukuran besar sudah mulai terlihat. Puluhan kendaraan tersebut hilir mudik di
jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Lahat - Muaraenim, dan keluar dari area tambang
PT Muara Alam Sejahtera (PPT MAS) dan PT Bara Alam Utama (BAU).
Pantauan
Sripoku.com, Selasa (13/8/2013), puluhan truk tronton dengan muatan penuh
batubara, sudah hilir mudik di Jalinsum. Mereka keluar dari lokasi tambang file
PT MAS dan PT BAU, yang ada di desa Muara Maung Kecamatan Merapi Barat.
Kendaraan
tersebut berjalan menuju arah Kota Lahat, untuk mengantarkan stok file yang ada
di dekat stasiun Suka Cinta. Padahal dari intruksi yang dikeluarkan Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sumsel, tidak boleh
beroperasi hingga H+7 Idul Fitri.
Akibat
beraktivitasnya kembali truk angkutan batubara, arus lalulintas menjadi
tersendat. Antrean kendaraan pun terlihat di pintu keluar tambang, karena truk
tidak mau mengalah. Sebab kendaraan yang lewat cukup ramai, karena masih ada
mobil pemudik yang lalu lalang.
Sumber
: Sriwijaya Post, 13. 08.13.
[English
Free Translation]
Although
still not allowed to operate, but a number of coal trucks especially large
tronton has begun to operate. Dozens of vehicles passing in Sumatera highway
(Jalinsum) between Lahat-Muaraenim.
No comments:
Post a Comment