Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan
KA Kemenhub, Heru Wisnu Wibowo menyatakan ada 14 jalur KA non operasi yang
perlu diaktifkan kembali. Tahap pertama aktivasi itu dimulai pada 2011 dan
ditargetkan selesai pada 2015.
"Total ada 4 tahapan yang ditargetkan
rampung pada 2030", katanya. Reaktivasi jalur KA non operasi diharapkan
dapat mengintegrasikan lintas pelabuhan dan bandar udara. Kementerian telah
melakukan beberapa studi.
Hasil studi menunjukkan akses yang kurang
dimanfaatkan adalah akses ke pelabuhan. Sementara pengamat transportasi publik,
Djoko Setijowarno menyatakan, ada sekitar 2.000 km KA di Jawa &
Sumatera non aktif & perlu direvitalisasi.
Djoko menyebutkan setidaknya ada 3 macam rel
yang sudah non aktif. Pertama, jalur rel kereta yang berada di bawah
pengelolaan pemerintah, yakni jalur trem di Semarang, Jakarta, Surabaya,
Malang, dan Balikpapan.
Kedua, jalur kereta pertambangan &
perkayuan, yang banyak berada di Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan,
Sorong dan Merauke.
Ketiga, rel milik pabrik tebu yang notabene juga milik
pemerintah. Djoko menyayangkan Pemerintah Indonesia tidak memiliki data lengkap
mengenai jalur-jalur kereta itu,.
"Data lengkap justru di Belanda",
ujarnya.
Sumber : Koran Tempo, 01.05.13.
[English Free Translation]
Head of Sub Directorate of Traffic and Transportation, Ministry of Train
Transportation, Wisnu Heru Wibowo said there are 14 non-railway operations that
need to be re-activated. The first phase of activation was started in 2011 and
targeted for completion in 2015.
No comments:
Post a Comment