SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapal tongkang bermuatan
batu bara menyeret tiga kapal tugboat hingga satu kilometer dan merusak tiga
kapal jetfoil hingga penyok. Peristiwa tersebut terjadi di perairan Sungai
Musi, tepatnya di kawasan Pelabuhan Peti Kemas Boom Baru, Jalan Slamet
Riyadi Palembang, Senin (29/4/2013).
Salah seorang anak buah kapal (ABK) tugboat Lee-3, Helmi (58) menjadi korban kejadian naas ini. Helmi (58) warga perumahan Hoktong Plaju, mengalami pendarahan hebat di kepalanya akibat terjatuh dari atas tongkang pengangkut karet yang ditumpangi. Korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Boom Baru Palembang, Senin (29/4).
Muhammad Yamin (48), rekan kerja dari Helmi menyatakan, saat kapalnya sedang bersandar tiba-tiba kapal tongkang bermuatan batubara tersebut mendekati kapal mereka.
"Tongkang itu datang dari arah Keramasan lalu mendekat ke arah kami. Saat kejadian aku sama Helmi sudah berpegangan dengan kapal, tapi pegangan Helmi lepas. Dia jatuh ke bawah kapal dengan posisi kepalanya duluan. Kapal kami terus diseret tongkang tadi, sampai menabrak tiga jet foil yang ada disana," katanya.
"Aku tidak bisa menolong Helmi, karena kapal kami juga terangkat kepucuk. Setelah kembali ke kondisi semula, kami langsung membawa dia ke rumah sakit. Sayangnya kami tidak tahu nama kapalnya, tapi yang warna merah yang menabrak" ujarnya.
Zainuri (48), ABK tugboat PT Prasida Aneka membenarkan kejadian tersebut. "Setelah tongkang tadi menabrak kapal yang di depan, dia juga menyeret dua kapal kami, baru berhenti setelah nabrak tigo kapal jetfoil yang ada disana. Lihatlah kapal kami penyok semua. Kami sudah menghubungi pihak kantor, tapi belum datang sampai sekarang. Kapal itu langsung berlari kesitu, jadi kami tidak bisa membaca nama kapalnya itu," kesalnya.
Pihak keluarga yang dihubungi oleh teman korban langsung mendatangi tempat kejadian. Rozak (57) adik korban mengaku tidak tahu kondisi kakaknya tersebut. "Aku juga baru datang, jadi belum lihat kondisnya di dalam UGD. Kami masih menunggu kabar dia. Semoga perusahaan mau membantu kami," harapnya.
Salah seorang anak buah kapal (ABK) tugboat Lee-3, Helmi (58) menjadi korban kejadian naas ini. Helmi (58) warga perumahan Hoktong Plaju, mengalami pendarahan hebat di kepalanya akibat terjatuh dari atas tongkang pengangkut karet yang ditumpangi. Korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Boom Baru Palembang, Senin (29/4).
Muhammad Yamin (48), rekan kerja dari Helmi menyatakan, saat kapalnya sedang bersandar tiba-tiba kapal tongkang bermuatan batubara tersebut mendekati kapal mereka.
"Tongkang itu datang dari arah Keramasan lalu mendekat ke arah kami. Saat kejadian aku sama Helmi sudah berpegangan dengan kapal, tapi pegangan Helmi lepas. Dia jatuh ke bawah kapal dengan posisi kepalanya duluan. Kapal kami terus diseret tongkang tadi, sampai menabrak tiga jet foil yang ada disana," katanya.
"Aku tidak bisa menolong Helmi, karena kapal kami juga terangkat kepucuk. Setelah kembali ke kondisi semula, kami langsung membawa dia ke rumah sakit. Sayangnya kami tidak tahu nama kapalnya, tapi yang warna merah yang menabrak" ujarnya.
Zainuri (48), ABK tugboat PT Prasida Aneka membenarkan kejadian tersebut. "Setelah tongkang tadi menabrak kapal yang di depan, dia juga menyeret dua kapal kami, baru berhenti setelah nabrak tigo kapal jetfoil yang ada disana. Lihatlah kapal kami penyok semua. Kami sudah menghubungi pihak kantor, tapi belum datang sampai sekarang. Kapal itu langsung berlari kesitu, jadi kami tidak bisa membaca nama kapalnya itu," kesalnya.
Pihak keluarga yang dihubungi oleh teman korban langsung mendatangi tempat kejadian. Rozak (57) adik korban mengaku tidak tahu kondisi kakaknya tersebut. "Aku juga baru datang, jadi belum lihat kondisnya di dalam UGD. Kami masih menunggu kabar dia. Semoga perusahaan mau membantu kami," harapnya.
Sumber :
Sriwijaya Post, 29.04.13. Foto : Ilustrasi.
[English Free
Translation]
Barges loaded with coal dragging three tugboats to one kilometer and
damaging three ships jetfoil to dent. The incident occurred in the waters of
the Musi River, precisely in the area of Container Port Boom Baru, Jalan
Slamet Riyadi Palembang, Monday (29/04/2013).
No comments:
Post a Comment