SRIPOKU.COM, LAHAT - Ratusan
warga Desa Merapi Kecamatan Merapi Barat, kembali menggelar unjuk rasa di
kantor PT Andalan Bara Sejahtera (PT ABS), Rabu (27/3/2013).
Mereka menuntut kejelasan dari perusahaan tambang batu bara, mengenai tuntutan pola kemitraan tambang rakyat yang diajukan sebelumnya.
Aksi tersebut mendapat kawalan dari anggota Polres Lahat serta Koramil Merapi.
Rozak (77), tokoh masyarakat Desa Merapi menjelaskan, mereka meminta PT ABS menerapkan pola kemitraan kepada warga Desa Merapi.
Yakni dengan mengizinkan mereka menambang di wilayah izin usaha penambangan (IUP) PT ABS, dengan pola tambang rakyat. Sehingga bisa mengolah sendiri kekayaan alam yang terkandung di tempat mereka tinggal, untuk kesejahteraan warga.
Sebelumnya mereka sudah memberikan tuntutan pola kemitraan, namun belum ada kejelasan dari PT ABS.
Warga sudah siap melakukan tambang rakyat seperti yang sudah terealisasi di beberapa daerah di Sumsel.
"Kami minta manajemen di tambang menandatangani rekomendasi dan langsung dikirim ke direksi perusahaan untuk disetujui. Kami sudah menggandeng asosiasi tambang rakyat daerah (Astrada) Sumsel untuk bekerja sama," ujar Rozak.
Sumber : Sriwijaya Post, 27.03.13.
[English Free Translation]
Hundreds of villagers Merapi, District West
Merapi, again staged a rally in the PT Andalan Bara Sejahtera (PT ABS),
Wednesday (03/27/2013). They are asking a clarification from coal mining
companies, the demands of the people surround mining area for partnership.
No comments:
Post a Comment