JAKARTA--Kementerian
Perhubungan berencana membangun jalur kereta api trans Sumatra yang akan
menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 kilometer yang diperkirakan
menelan dana Rp54,2 triliun-Rp86,72 triliun.
"Sekitar 70% sumber
dana diharapkan dari pemerintah, sisanya swasta," kata Direktur Sarana
Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Sugiyadi Waluyo, Kamis (14/6).
Studi pembangunan jalur
kereta trans Sumatra ini sudah mulai dilakukan secara terpisah di sejumlah
provinsi dan realisasinya akan melalui kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).
"Ditarget sudah mulai beroperasi pada 2030."
"Jadi kami sedang
studi-studi tentang trans Sumatra, memang keinginan itu besar sekali cuma
pembangunannya sekarang dicoba melalui PPP [public private partnership] atau
kerjasama pemerintah dan swasta.
Pihaknya tengah mencari
investor untuk membangun. "Kami hanya menyiapkan studinya kalau nanti ada
yang mau ya silahkan, kita permudah."
Menurutnya, studi
pembangunan jalur kereta trans Sumatra ini dilakukan secara sepotong-sepotong,
yakni di masing-masing provinsi seperti di Riau.
Pihaknya juga membuat
masterplan rencana induk kereta api dari ujung ke ujung. "Kami bagi timnya
di Medan, Riau, Jambi seperti apa nanti ada studiy. Nanti akan digabung. Saat
ini belum ada pembangunannya," kata Sugiyadi. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia,
14.06.12.
[English Free Translation]
Ministry of Transportation
plans to build a railway line which called “Trans Sumatera” that will connect Aceh
to Lampung along 2168 kilometers which is expected to cost Rp54, 2-Rp86 trillion,
72 trillion.
No comments:
Post a Comment