JAKARTA
: Untuk menekan mahalnya biaya logistik di pelabuhan, pemerintah tengah
mengkaji perubahan skema logistik dari pelabuhan hingga dry port. Perubahan
diperlukan agar efisiensi biaya maupun waktu bisa tercapai.
Deputi III Bidang Koordinasi
Infrastruktur Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Ridwan
Djamaludin (foto) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji dua upaya menekan biaya logistik
dan efisiensi waktu.
Pertama,
proses clearance berlangsung di dry port. Kedua, pemerintah akan mendorong agar
semua barang yang masuk ke pelabuhan menggunakan kereta api sebagai moda
transportasi ke dry port. Dengan memakai moda berbasis rel, besarnya biaya
logistik truk akibat macet tidak akan terjadi lagi.
"Bayangkan
macetnya Jakarta, Kita sedang berusaha tidak pakai truk yang pakai jalan raya
terus, tapi pakai kereta api," ujar Ridwan, Rabu (10/5). Jika kedua upaya
tersebut dijalankan, diperkirakan bisa menurunkan biaya logistik hingga 30%.
Terpisah,
VP PR PT KAI, Agus Komarudin
mengatakan pihaknya telah siap jika pemerintah menetapkan kereta api menjadi
moda transportasi logistik dari pelabuhan ke dry port. Saat ini KAI baru
membuka 2 perjalanan per hari dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan kapasitas angkut
60 TEUs dalam satu rangkaian.
"Nanti
kami bisa siapkan 6 perjalanan
dengan kapasitas angkut per rangkaian 30 gerbong atau sekitar 60 TEUs. Jadi satu hari mengangkut 360 TEUs," jelas Agus.Namun kata
Agus, untuk menurunkan biaya logistik, diperlukan sinergi semua pihak secara
menyeluruh.
Keterlibatan
rantai logistik seperti biaya loading, trucking harus ditekan juga. Sebab KAI
juga punya kendala dalam menekan biaya logistik, terutama karena biaya Track Access Charge (TAC) dan pajak pertambahan nilai (PPN) atas jasa
transportasi.
Pemerintah
juga wajib memperhatikan hal tersebut. "Hal ini yang perlu dihitung dan
mungkin bisa jadi perhatian bila menggunakan logistik kereta api," papar
Agus.
Sumber
: Kontan, 12.05.17.
[English
Free Translation]
To
reduce the high cost of logistics at the port, the government is reviewing the
logistics scheme change from port to dry port. Changes are needed so that both
cost and time efficiency can be achieved.
No comments:
Post a Comment