JAKARTA
: Pemerintah berencana menawarkan 5
proyek prasarana KA terhubung dengan kawasan ekonomi khusus dan destinasi
pariwisata kepada China. Dirjenka
Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan kelima proyek prasarana KA itu
akan ditawarkan bersamaan dengan kunjungan Presiden
Joko Widodo ke Negeri Panda
dalam acara pertemuan one belt, one road
(OBOR).
Menurutnya,
kelima proyek itu adalah, pertama,
pembangunan prasarana KA dari Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kuala Tanjung.
Pembangunan prasarana angkutan berbasis rel tersebut terkait dengan pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kedua, proyek
prasarana KA dari Siantar menuju Parapat Sumatera Utara terkait dengan
destinasi pariwisata Danau Toba. Pada rute Siantar-Parapat, dia menjelaskan
pihaknya hanya tinggal membangun prasarana KA menuju Prapat mengingat di ujung
Siantar sudah ada stasiun KA.
"Ketiga, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, keempat itu ada di Sulawesi sekitar Bitung yang menyambung sama KA,"katanya. Untuk proyek kelima yang akan ditawarkan kepada China
adalah pembangunan jalur KA sekitar Sulawesi Selatan, seperti rute Makassar -
Pare-pare.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 12.05.17 / Foto : Media Indonesia.
[English
Free Translation]
The
government plans to offer 5 railway infrastructure projects linked to special
economic zones and tourism destinations to China. These projects will be
offered simultaneously with President Joko Widodo's visit to Tiongkok in a
one-belt, one-way meeting.
No comments:
Post a Comment