JaKaRTa
: Pertanyaan itu kerpa terdengar, saat KALOGers
berhadapan dengan orang awam ato yang baru pertama kali mendengar kata Sei
Mangkei. Apaan tuh ? Dimana dst. KEK Sei
Mangkei itu potensi yang amat didambakan propinsi Sumatera Utara.
Gak
percaya ? Jangan berpikir hanya saat ini ato tahun depan. Proyeksi itu kadang
membutuhkan pengorbanan untuk membuktikan bahwa kawasan ini prospektif.
Bagaimana caranya ? Terus menerus menggaungkan efisiensi dan dukungan
pemerintah.
Tanpa
itu, ibarat kandidat yang berkampanye menggebu-gebu tapi gak dimodalin. Ya bisa
tersungkur jatuh. Tetapi bila dibina dengan baik dan pemerintah berkehendak
memberdayakan setiap daerah ikut berpartisipasi dalam menjaga keutuhan dengan
mengkaryakan putera daerah, niscaya pemikiran aneh2 gak kepikiran.
Berikut
ini ada sebuah artikel, untuk memberi wacana tambahan dan merupakan harapan
semua pihak bahwa KEK Sei Mangkei bisa menjadi proyek percontohan untuk KEK
lain di berbagai propinsi, yang tengah berjuang sama, memasarkan efisiensi dan
keunggulan lainnya.
---
quote ---
(artikel) Bakal Ada Pabrik Bahan Baku Pakan Ternak Rp 6,6 T di
KEK Sei Mangkei
Jakarta
- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
Mangkei akan punya Insect Bio
Reactor (IBR) yang dibangun oleh PT
Alternative Protein Indonesia (API). IBR ini mengembangbiakkan serangga black soldier fly yang hidup di
sekitaran tanaman sawit.
Pembangunan
pabrik yang menghasilkan produk protein untuk bahan pakan ternak ini tertuang
dalam Master of Agreemnet (MoA)
antara Holding PT Perkebunan Nusantara
(PTPN) III dengan API yang merupakan anak usaha Alternative Protein Corporation
yang berkedudukan di Hong Kong.
Senior Executive Vice President PTPN
III, Alexandar Maha
mengatakan, investasi rencana pengembangan produk protein alternatif di
Indonesia ini totalnya US$ 500 juta
atau sekitar Rp 6,6 triliun di KEK
Sei Mangkei.
"Jadi
luar biasa, ini inovasi baru. Alternatif protein di Indonesia dengan nilai US$
500 juta di Sei Mangkei. Ini animal feed terbesar di dunia yang akan dibangun
di Indonesia," kata Alexandar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Dia
menyebutkan, rencana investasi lima tahun ke depan untuk hal yang sama
diperkirakan mencapai US$ 4 miliar dengan bentuk foreign direct investment.
Rencananya, akan membangun 25 IBR di seluruh Indonesia dengan kebutuhan feedstock sekitar 2,5 juta ton per tahun.
"Produk
ini semuanya akan diekspor ke mancanegara, yang bangun 3 konsorsium Inggris,
Denmark, dan Belgia. ini kepercayaan investor mancanegara ke Sei Mangkei.
Setelah survei panjang dari investor, sehingga investor protein ini yakin ke
Sei Mangkei adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi," jelasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Direktur Utama
Holding Perkebunan PTPN III, Dasuki Amsir mengatakan, dari 25 IBR, di Sei
Mangkei akan dibangun lima di atas lahan 51 hektar dengan kebutuhan tandan
kosong kelapa sawit kurang lebih 572 ribu ton per tahun, dan Palm Kernel Meal (PKM) kurang lebih 300
ribu ton per tahun.
Dia
menyebutkan, groundbreaking IBR oleh PT API ditargetkan pada Juli 2017 dan
ditargetkan beroperasi pada Februari 2019.
"Itu
development industri baru di Indonesia, marketing-nya bisa untuk global dan
Indonesia, karena dia menyalurkan protein dari pengembangbiakkan," kata
Dasuki.
Pemanfaatan
serangga yang hidup di sekitar lahan kepala sawit, kata Dasuki, juga akan
dibawa ke negara-negara eropa. Sebab, protein dari serangga tersebut tidak
hanya untuk bahan baku pakan ternak, melainkan bisa untuk kosmestik dan
kesehatan.
"Mereka
tertarik karena raw material ada di Sumatera Utara, jadi dia mendekati bahan
baku. Nanti pengembangbiakkan makanannya dari tandan kosong tankos, palm kernel
meal," ungkapnya.
Selain
itu, kata Dasuki, untuk KEK Sei Mangkei juga telah dilakukan penandatanganan
perjanjian kerjasama serah terima operasional aset pemerintah dari Kementerian
Perindustrian kepada PTPN III selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK
Sei Mangkei.
Aset
Pemerintah yang diserahterimakan meliputi, Jalan Poros, Tank Farm dan Dry Port
di KEK Sei Mangkei. Setelah dilakukan serah terima tersebut, PTPN lll (Persero)
akan melakukan pengurusan perizinan dan mengurus kelengkapan operasional Tank
Farm & Dry Port seperti kelengkapan peralatan, sumber daya manusia (SDM)
dan standar operasional dan prosedur (SOP).
Ditargetkan
Dry Port Sei Mangkei beroperasi pada bulan Juni
2017, sedangkan untuk Tank Farm di Sei Mangkei ditargetkan beroperasi pada
bulan Juli 2017.
"Jadi
serah terima infrastruktur yang dibangun Kemenperin dikelola. Ini sudah siap Sei
Mangkei. Investor yang sudah masuk investasi 200 ha eksisting, nilai investasi
Rp 10,1 triliun," tukasnya.
Sumber
: detik, 17.05.17.
---
unquote ---
Nah,
semoga KEK SEi Mangkei benar2 bisa menjadi andalan bagi warga Sumatera Utara,
khususnya penduduk setempat di wilayah Simalungun, kota Perdagangan.
Bravo
!
Sumber
: KALOG / Ilustrasi : kek.ekon.
[English
Free Translation]
There
are still many people questioned, how prospective SEZ Sei Mangkei in North
Sumatera ?.We recommend the Readers to feel the above potential economic zone to
be more clear. Nothing will come suddenly but with a process that is gradually
getting better. Slow but sure.
No comments:
Post a Comment