JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan
mulai membangun jalur kereta api (KA)
dari Stasiun Pasoso ke dermaga Pelabuhan Tanjung Priok pada Oktober 2015. Adanya jaringan KA dari
dan ke pelabuhan diharapkan dapat menekan waktu inap kontainer di pelabuhan
tersibuk itu.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia
(KAI), Edi Sukmoro,
mengatakan telah mengantongi izin penggunaan lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di wilayah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
Pembangunan
jalur kereta api ke pelabuhan merupakan proyek lanjutan yang tidak banyak
pekerjaan. Bahkan, KAI akan membangun sendiri proyek itu tanpa mitra kerja.
“Kami kerjakan sendiri karena ini tinggal pembebasan lahan yang di lorong,”
katanya, akhir pekan lalu.
Kementerian
PUPR bersama Kementerian Perhubungan
sudah melakukan perjanjian atas penggunaan lahan tersebut. “Saya tidak merasa
ada masalah dengan PT Pelindo II, semua ini lancar kok, tidak ada apa-apa.
Mungkin dulu, sebelum saya sulit bernegosiasi. Tadi, cepat saja tidak ada
masalah soal lahan tersebut karena cuma menyelesaikan lahan lorong,” tuturnya.
Namun, Edi
belum bisa memberikan angka berapa investasi yang akan dikeluarkan untuk proyek
tersebut. “Belum bisa sebut ya, masih dihitung. Itu karena ada perubahan
terkait harga-harga,” ucapnya.
Proyek
pembangunan kereta api menuju dermaga Pelabuhan Tanjung Priok merupakan satu
dari tujuh cara Kemenko Maritim dan
Sumber Daya menekan waktu inap kontainer atau dwelling time Tanjung Priok.
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal
Ramli, telah membentuk
satuan tugas atau task force untuk menurunkan dwelling time menjadi 2,5 hari yang ditargetkan selesai
Oktober 2015.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI),
Setijadi,
mengapresiasi dukungan Kemenko Maritim dan Sumber Daya membangun jalur kereta
api Stasiun Pasoso ke Pelabuhan Tanjung Priok. Realisasi jalur itu, menurutnya
akan berdampak signifikan terhadap logistik nasional dengan volume ekspor impor
yang diangkut sekitar 65 persen melalui Priok.
“Realisasi
jalur kereta pelabuhan tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan
kelancaran arus barang tersebut. Produktivitas pelabuhan akan meningkat dan
dwellingtime akan turun,” katanya.
Sumber :
Sinar Harapan.
[English Free
Translation]
PT Kereta Api
Indonesia (Persero) will begin to build a railway line (KA) from the station to
Pasoso Tanjung Priok Port in October 2015. The existence of the railway network
and to the port is expected to reduce length of stay of containers in the
busiest port.
No comments:
Post a Comment