MADIUN: Indonesia saat ini sudah memiliki kemampuan
memproduksi lokomotif tipe Diesel Hidraulic (LOKO DH). Kendaraan penarik
kereta ini diproduksi oleh PT INKA (Persero) di Madiun
Jatim.
"Itu harga Rp 30-an miliar. Baru produksi 5
unit," kata Dirut INKA Agus Purnomo di Sta Pasar Senen, Jakarta, Sabtu
(18/10). Saat ini, INKA baru memproduksi 5 unit LOKO DH. Loko ini telah dipesan
oleh Kemenhub.
"Kita produksi, dipakai pemerintah. Itu sudah sertifikasi,"
jelasnya. Sedangkan INKA sudah sejak lama memproduksi gerbong kereta penumpang
& barang bahkan telah diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara hingga Bangladesh.
Sementara itu PT KAI saat ini masih memakai lokomotif impor.
Tahun ini saja, KAI mendatangkan sebanyak 100
unit lokomotif tipe 206 buatan General Electric (GE) untuk melayani
pulau Jawa. Alasan pemilihan lokomotif impor karena beberapa pertimbangan.
Pembelian lokomotif dari 1 pabrikan memudahkan KAI dalam
proses penyediaan suku cadang & perawatan lokomotif. Selain itu, GE sebagai
pemasok memenangkan proses tender.
"Selama ini kita pakai loko buatan GE," ujar SM
Humas Daop I, Agus Kommarudin. Agus menerangkan lokomotif impor buatan GE
telah mengadopsi teknologi ramah lingkungan & hemat energi.
Lokomotif buatan GE juga dikenal handal.
"Loko 206 Termasuk andal. Jarang rewel. Dia pakai
teknologi EVI (Electronic Fuel Injection)," jelasnya.
Sumber : detik, 18.10.14 / Kredit Foto : Kaskus.
[English Free Translation]
Indonesia currently has the ability to produce type
locomotive Diesel Hydraulic (known as Loko DH). This train towing vehicle
produced by PT INKA (Persero) in Madiun in East Java. Congrats !
No comments:
Post a Comment